Warga Panjat Pohon dan Naik Pagar demi Tonton Balapan MXGP Selaparang

Tak hanya penonton yang memegang tiket saja, antusiasme warga di sekitar Sirkuit Selaparang sudah terlihat sejak berlangsungnya MXGP Selaparang.

Pantauan Kompas.com, warga sekitaran sirkuit yang tidak memiliki tiket masuk, memilih menonton balapan dari pinggir pagar pembatas di sekitar lintasan balap.

Beberapa warga bahkan rela memanjat pohon yang berada di luar pagar untuk bisa menyaksikan secara langsung balapan di lintasan MXGP.

Meski kondisi panas terik saat balapan berlangsung, hal tersebut tidak menyurutkan niat masyarakat untuk tetap menonton balapan.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersyukur melihat antusiasme masyarakat yang tinggi.

Menurutnya, tiket MXGP Selaparang tidak dibuat banyak karena kapasitas tempat yang terbatas.

"Alhamdulillah. Kemarin itu tiket tidak dibuat banyak karena takutnya kapasitasnya kecil. Takut nyerempet kayak kecelakaan kan bahaya juga, tapi dengan masukan seperti ini kita ada pengalaman maka bisa diperluas di masa yang akan datang," ungkap Zul, Minggu (2/7/2023).

Sebelumnya, komandan lapangan MXGP, Ridwansyah mengatakan, pihaknya sengaja tidak menutup seluruh pagar agar masyarakat yang tinggal di sekitar sirkuit bisa ikut menikmati.

"Jadi sengaja kami tidak tutup pagar ini supaya masyarakat sekitar sirkuit benar-benar menikmati," tutur Ridwansyah.

Pemprov NTB sebagai tuan rumah juga tidak membatasi jumlah UMKM yang menggelar dagangannya di bazar di sekitar lintasan MXGP.

"Termasuk juga UMKM tidak ada kami batasi. Kami buka pintu selebar lebarnya untuk masyarakat terutama UMKM yang ada di kota Mataram untuk ikut merasakan," tutur dia. 

Pada hari terakhir balapan, Minggu (2/7/2023) diawali dengan sesi warm-up, Race 1 MX2, Race 1 MXGP kemudian dilanjutkan dengan Race 2 untuk MX2 Race 2 MXGP untuk menentukan juara MXGP Lombok di Sirkuit Selaparang.