Potret Toleransi di Kampung Pandekluwih Purworejo Saat Hari Raya Idul Adha

PURWOREJO, KOMPAS.com- Hari Raya Idul Adha di di Kampung Pandekluwih RT 01/04 RW11, Purworejo, Jawa Tengah, berlangsung meriah. 

Tak hanya bagi umat Muslim, tetapi sejumlah umat dari agama lain juga turut memeriahkan.  Toleransi bagi warga Kampung Pandekluwih memang terus dibina dan dijaga hingga saat ini. 

"Pandekluwih dikenal sebagai kampung yang memiliki warga yang menganut agama seperti Islam, Budha, Hindu, Konghucu, Kristen, Katolik dengan keberagaman tersebut Pandekluwih hingga saat ini damai tidak pernah ada perselisihan," kata Hazairin, ketua RT 04 kampung Pandekluwih, saat ditemui di lokasi Kamis (29/7/2023).

Hazairin menambahkan, di setiap acara pemotongan kurban Idul Adha di Kampung Pandekluwih umat dari agama lain juga dilibatkan.

Beberapa ada yang ikut menyembelih hewan kurban dan juga membagi-bagikan daging kurban bagi yang membutuhkan.

"Mushola Patriot Pancasila Pandekluwih tahun ini menyembelih 5 kambing kurban dan yang menyembelih ialah warga Pandekluwih yang Islam maupun Kristen dan agama lain ikut membantu," ucapnya.

Untuk pembagian daging kurban di Kampung Pandekluwih juga tidak memandang agama.

"Saya berharap keindahan toleransi ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk terus menggambarkan Nusantara yang penuh dengan kedamaian, berbeda-beda tetapi tetap satu jua," ungkapnya.

Sementara itu, Andi Mahestya (27), salah satu warga Pandekluwih yang beragama Kristen mengatakan, kerukunan antara umat beragama di Kampung Pandekluwih sudah terjalin cukup lama.

Menurutnya, kerukunan di kampungnya tidak hanya di hari raya Idul Adha saja, tetapi juga tercermin dalam keseharian warga.

Andi pun berharap toleransi dan yang terbina di kampungnya sejak dia lahir akan terus terjaga dan mungkin bisa menular ke daerah lain.

Andi mengatakan, sampai saat ini tidak ada gesekan antar umat beragama di kampungnya.

"Semoga toleransi ini dapat terus terjaga untuk ke depannya. Kita berharap apa yang kita lakukan dapat jadi contoh bagai masyarakat luas," kata dia.