Salin Artikel

Grebeg Besar Keraton Solo, Warga Berebut Gunungan

Pantauan Kompas.com, kirab grebeg besar dimulai dari halaman Kori Kamandungan Keraton Solo menuju halaman Masjid Agung Solo.

Tampak ada dua gunungan yakni jaler (laki-laki) dan estri (perempuan). Lalu ada juga gunungan anak berupa jodang-jodang.

Dua gunungan ini berisi sayuran dan hasil bumi. Gunungan ini dibawa oleh para prajurit Keraton Solo menuju Masjid Agung Solo.

Sebelum diperebutkan pengunjung terlebih dahulu didoakan di Masjid Agung Solo. Setelah didoakan, gunungan laki-laki berisi kacang panjang, telur asin, potongan tebu, dan makanan diperebutkan oleh pengunjung di Masjid Agung Solo.

Dalam hitungan menit, gunungan laki-laki ini langsung habis menjadi rebutan para pengunjung.

Sementara gunungan perempuan berisi intip (makanan terbuat dari nasi) dibawa kembali menuju halaman Kori Kamandungan Keraton Solo untuk diperebutkan di sana.

Wakil Pengageng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan Solo, KP Dani Nur Adiningrat mengatakan, kirab grebeg besar digelar untuk memperingati Hari Raya Idul Adha.

Dani mengungkap, dua gunungan yang diperebutkan oleh pengunjung masing-masing memiliki makna.

Seorang pengunjung asal Surabaya, Aisyah mengaku senang bisa menyaksikan secara langsung kirab grebeg besar Keraton Solo.

Ia tidak sengaja datang ke Masjid Agung. Awalnya dia datang ke Solo untuk mengikuti shalat Idul Adha di Masjid Zayed Solo.

"Baru pertama kali. Tadi shalat Id di Masjid Zayed sekalian keliling-keliling Solo," kata dia.

Aisyah mengaku senang bisa menyaksikan kirab Keraton Solo. Pasalnya, kata dia, di Surabaya tidak ada kegiatan kirab seperti yang dilakukan di Solo.

"Seru, seru, seneng, seneng banget. Tradisi yang luar biasa," kata dia.

Pengunjung lainnya, Ana Maria mengaku baru pertama kali menyaksikan grebeg besar Keraton Solo.

Warga Prancis yang sudah lama tinggal di Malang. Dia datang ke Solo, Jawa Tengah bersama dengan keluarga.

"Sudah lama saya tinggal di Indonesia 41 tahun. Tapi pertama kali menghadiri ritual upacara garebeg besar. Sangat terkesan dengan budaya Jawa," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/29/132958378/grebeg-besar-keraton-solo-warga-berebut-gunungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke