Salin Artikel

Ratusan Orangtua di Batam Mengeluh Anak Mereka Belum Dapat Sekolah, Ini Penyebabnya

BATAM, KOMPAS.com – Sebanyak 286 orangtua melapor terkait anak yang tidak tertampung di sekolah dasar se-Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). 

Para orangtua murid itu berharap anak mereka bisa mendapatkan sekolah. 

“Kami berharap 286 anak yang tidak tertampung ini, bisa bersekolah tahun ini,” kata Anton, perwakilan orangtua calon siswa melalui telepon, kemarin.

Namun demikian, Anton berharap anak-anak mereka tidak diarahkan ke sekolah swasta. Alasannya karena tidak memiliki dana untuk membayar uang pendaftaran dan biaya bulanan. 

“Kalau bisa biarlah anak-anak kami tetap bersekolah di negeri,” harap Anton.

Sementara itu, salah satu perwakilan Kepala Sekolah se-Kecamatan Bengkong, Nasikin melaporkan, di Bengkong terdapat 12 sekolah dengan total Rencana Daya Tampung sebanyak 1.116 siswa.

“Untuk PPDB 2023-2024 ini total calon siswa yang mendaftar sebanyak 1.236 orang. Dan ada 286 orang tua yang mengadu dengan persoalan tidak tertampung dan bertahan di pilihan 1, tak mau ke pilihan 2,” jelas Nasikin.

“Selain itu, terdapat calon siswa yang terkendala belum memiliki akta hingga domisili belum jadi,” tambah Nasikin.


 

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina memastikan bahwa 286 calon siswa yang tidak tertampung akan diusahkan untuk tetap bisa bersekolah di sekolah negeri.

“Saya juga orang tua, waktu anak masuk sekolah, ibu juga sibuk. Permasalahan ini pasti ada solusinya,” tegas Marlin ditemui di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah.

Ia menegaskan, seluruh keputusan ada di Pemkot Batam, pihaknya sudah berbincang langsung dengan Wali Kota Batam untuk menerima langsung calon siswa tersebut.

“Orangtua bersedia jika satu kelas menampung 40 siswa,” terang Marlin.

Solusi Pemkot Batam

Sementara itu, Jefridin Sekretaris Daerah Pemkot Batam menambahkan, dengan arahan dan hasil pertemuan Wagub dengan Wali Kota Batam, semua calon siswa bisa diterima tahun ini.

“Terima kasih Ibu Wagub yang sudah berbicara langsung dengan Wali Kota Batam terkait persoalan anak didik di Batam,” kata Jefridin yang juga Plh Kadisdik Batam.

Ia menegaskan, solusinya adalah membuat satu kelas dari 36 siswa menjadi 40 siswa agar bisa menampung Para siswa tersebut. 

“Kepala sekolah dan Disdik akan menangani secara teknis di ke depannya. Untuk pendaftaran ulang dibuka pada 1 Juli mendatang,” pungkas Jefridin.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/29/131638078/ratusan-orangtua-di-batam-mengeluh-anak-mereka-belum-dapat-sekolah-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke