Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Polisi Palsukan Tanda Tangan di Laporan Tukang Bubur | Gibran Didoakan Berpasangan dengan Gus Yusuf

KOMPAS.com - Berita seputar kasus penipuan rekrutmen anggota Bintara Polri 2021 yang dilakukan mantan kapolsek Mundu, Cirebon, Jawa Barat, kepada tukang bubur masih terus mendapat perhatian dari pembaca Kompas.com pada Rabu (21/6/2023).

Tukang bubur bernama Wahidin menyetor uang sebesar Rp 310 juta kepada tersangka AKP SW dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Mabes Polri berinisial NY agar anaknya bisa diloloskan dari seleksi masuk Bintara Polri 2021.

Terbaru, Penyidik Polsek Mundu, Aipda H, menjalani sidang kode etik yang digelar Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Cirebon Kota.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka merespons pernyataan Ketua PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Cak Imin mendoakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu agar berpasangan dengan Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Kedua informasi tersebut bersama tiga artikel lainnya menyedot atensi dari para pembaca Kompas.com pada Rabu (21/6/2023).

Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Penyidik Kapolsek Mundu palsukan tanda tangan laporan tukang bubur

Dalam persidangan, Aipda H terbukti melakukan tugas secara tidak profesional dalam menangani laporan penipuan yang disampaikan oleh korban.

Berdasarkan keputusan sidang disiplin, H harus menjalani penempatan khusus selama 21 hari dan mendapat teguran tertulis.

"Memang ada satu anggota berinisial H kaitannya perkara disiplin. H dinilai tidak profesional dalam menangani suatu pengaduan. Keputusan dari sidang disiplin itu adalah surat teguran tertulis dan penempatan di tempat khusus selama 21 hari,” kata Kasi Propram Polres Cirebon Kota, Iptu Sukirno, Selasa (20/6/2023).

Kuasa hukum korban, Eka Suryaatmaja, menjelaskan, Aipda H memalsukan tanda tangan Kepala SPK Polsek Mundu dalam laporan yang disampaikan korban pada 2021. Pemalsuan itu dilakukan H atas perintah dari AKP SW.

"Bapak bisa langsung ke KSPK atas inisial AK. Dalam pengakuan di Paminal Polda Jabar, ini dipalsukan tanda tangannya," ujar Eka sambil menunjukkan sejumlah berkas saat konferensi pers pada Sabtu (17/6/2023).

"Jadi ini semua (laporan polisi) adalah pemalsuan untuk ngadem-ngademin Wahidin supaya Wahidin tidak ribut ke mana-mana. Jadi dua tahun Wahidin diabaikan,” imbuhnya.

Baca selengkapnya: Mantan Kapolsek di Cirebon Perintahkan Anak Buah Palsukan Tanda Tangan Laporan Tukang Bubur

Setelah mengantarkan Cak Imin pulang, Gibran mengaku sudah berusaha menghindari obrolan mengenai politik.

"Aku wis (sudah) menghindari (pembicaraan politik)," ucap Gibran.

Gibran mengungkapkan, dia mengenal secara pribadi dengan Gus Yusuf. Bahkan, dia sudah pernah berkunjung ke kediamannya di Magelang.

"Sudah. Ke rumahnya sudah pernah juga. Di Magelang. Nggih (iya)," ungkapnya.

Mengenai wilayah yang dipilihnya pada Pilgub mendatang maupun pasangannya, Gibran menegaskan, itu bukanlah ranahnya.

Baca selengkapnya: Didoakan Cak Imin Berpasangan dengan Gus Yusuf, Gibran: Emange Aku Jateng 1? Yang Menentukan Bukan Saya

Ketua tim khusus penyelesaian tabungan siswa yang mandek, Apip Winayadi membeberkan soal alur tabungan dari siswa hingga sampai koperasi guru.

Menurut Apil, siswa menabung ke guru atau wali kelas, kemudian dari wali kelas disetor ke bendahara sekolah lalu diserahkan ke koperasi.

"Alurnya begitu," beber Apip saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (20/6/2023) malam.

Akan tetapi, dia belum mengetahui apakah seluruh uang tabungan siswa disetor ke koperasi, atau ada sebagian yang dikelola oleh sekolah. Dia berjanji akan mempelajari terkait hal tersebut.

"Misalnya berapa persen ke koperasi atau berapa persen yang dikelola sekolah, saya belum tahu. Saya harus menanyakan ke pengurus sekolah dan koperasi," jelasnya.

Baca selengkapnya: Uang Rp 7,47 M Milik Siswa Pangandaran Tak Cair, Begini Alur Tabungan dari Siswa ke Koperasi

Pihak Masjid Raya Sheikh Zayed berencana akan melakukan audit kinerja terhadap PT Arsa. Audit kinerja itu dilakukan untuk mengevaluasi pengelolaan masjid yang dilakukan PT Arsa selaku perusahaan outsourcing.

Langkah ini diambil pengurus masjid menyusul banyaknya persoalan yang terjadi, seperti persoalan gaji, dan yang terbaru adalah pemecatan satpam.

Wakil Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Bagus, Sigit Setiawan menyatakan, pihaknya akan melakukan audit secara menyeluruh di berbagai aspek.

"Betul, ada audit kinerja. Aspek pekerjaan, sistem, begitu," tuturnya, Selasa (20/6/2023), seperti dikutip dari TribunSolo.com.

Baca selengkapnya: Buntut Masalah Gaji dan Pemecatan Satpam, Perusahaan Outsourcing yang Kelola Masjid Raya Sheikh Zayed Akan Diaudit

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berencana menghadirkan pendukung tim tamu yakni Bonek dalam laga pra-musim antara Persis Solo vs Persebaya Surabaya yang bakal digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Rencana ini diungkap Gibran setelah bertemu dengan Presiden Persebaya, Azrul Ananda, di Stadion Sriwedari, pada Rabu (21/6/2023).

Gibran menyampaikan, wacana ini bakal dirapatkan oleh pihak kepolisian serta manajemen Persis Solo dan Persebaya Surabaya.

"Suporter lawan, nanti Mas Azrul menyediakan bus, tapi koordinasi dengan Pak Kapolresta dulu. (Kapasitas suporter lawan) Sesuai arahan Pak Kapolresta. Kalau saya welcome, tadi sudah ketemu sama Mas Azrul," pungkas Gibran, Rabu (21/6/2023).

Baca selengkapnya: Gibran Bolehkan Bonek Nonton Laga Persis Solo Vs Persebaya Surabaya

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon, Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha, Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: David Oliver Purba, Ardi Priyatno Utomo, Gloria Setyvani Putri, Dita Angga Rusiana)

https://regional.kompas.com/read/2023/06/22/044500578/-populer-nusantara-polisi-palsukan-tanda-tangan-di-laporan-tukang-bubur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke