Salin Artikel

Bupati Lebak Sesalkan Ada Pembunuhan ODGJ oleh Siswa SD dan SMP: Tak Ada Lagi Jiwa Kemanusiaan

Bupati perempuan pertama di Lebak itu mengaku heran sekaligus prihatin adanya peristiwa tersebut di wilayahnya.

"Kita serahkan semua kepada hukum, tadi di jalan saya ngomong, sekarang ini anak-anak kita kok sudah pada kriminal ya," kata Iti kepada wartawan di Rangkasbitung, Minggu (18/6/2023).

Iti mengatakan, peristiwa di Lebak ini menjadi PR bersama bagi pemerintah untuk membina anak-anak dan mewujudkan pendidikan karakter. 

Di Lebak sendiri, kata Iti, sebetulnya sudah ada Peraturan Daerah (Perda) untuk pendidikan karakter anak sejak usia dini.

"Salah satunya kita ada Perda Ponpes, Perda Magrib Mengaji, Perda Madrasah Diniyah, semoga ini bisa menjadi penguatan anak-anak kita," kata dia.

Iti berharap perda tersebut bisa meminimalisasi tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh anak-anak ataupun remaja yang cenderung ingin mencoba hal baru. 

"Tapi, bukan berarti mencoba hal-hal baru dengan menghilangkan nyawa seseorang, jadi simpati dan empati kalau dilihat di Bayah tidak ada, sudah tidak memiliki jiwa kemanusiaan," kata Iti.

Diberikan pendampingan untuk pelaku

Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak Maman Suryaman mengatakan akan memberikan pendampingan untuk pelaku pembunuhan ODGJ tersebut.

Pendampingan diberikan karena pelaku masih di bawah umur, bahkan dua di antaranya masih kelas 6 SD.

"Kita akan melakukan pendampingan bagi tumbuh kembang anak tersebut di kemudian hari, akan dilakukan kerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak," kata Maman.


Maman mengatakan, walau status mereka sebagai pelaku pembunuhan, tetap memiliki hak untuk tumbuh kembang layak.

"Tumbuh kembang anak harus baik terlepas daei apa yang dilakukan, pendampingan akan dilakukan oleh psikiater," kata dia.

Dilaporkan sebelumnya, mayat tanpa identitas ditemukan dalam kondisi membusuk di Bayah Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Saat ditemukan, posisi mayat juga dalam kondisi terikat di tangan dan kakinya.

Mayat pertama kali ditemukan oleh warga bernama Minah (43) pada Rabu (14/6/2023) sore. Lokasi ditemukannya mayat tersebut tidak jauh dari Vila Suma di dekat Pantai Bayah.

Belakangan diketahui bahwa mayat tanpa identitas tersebut adalah ODGJ yang dibunuh oleh empat remaja.

Andi mengatakan, pelaku yang masing-masing berinisial AD (13), MA (14), MI (15), dan HB (13) tersebut dua di antaranya masih berstatus pelajar sekolah dasar.

Para pelaku melakukan aksi tersebut karena kesal terhadap korban yang merupakan ODGJ.

Selain itu, korban jiga disebut pernah melempar batu ke pelaku MA hingga mengenai punggung dan sepeda motornya.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/19/080046278/bupati-lebak-sesalkan-ada-pembunuhan-odgj-oleh-siswa-sd-dan-smp-tak-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke