Salin Artikel

Sebelum Tewas Dibakar Bocah SD dan SMP, ODGJ di Banten 3 Hari Diikat dan Disiksa

Sebelum membakar korban, tiga dari empat pelaku yang masih bersekolah di bangku SD dan SMP ini, mengikat dan menganiaya korban selama tiga hari. Para pelaku juga sempat mengencingi korban.

Setelah itu, mereka membakar korban di dekat pantai di Kampung Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah.

Keempat pelaku berinisial AD (13), MA (14), MI (15), dan HB (13).

AD dan HB saat ini masih duduk di bangku kelas 6 SD, MA kelas 3 SMP, tapi sudah putus sekolah. Sementara MI tidak bersekolah.

"Para pelaku melakukan dugaan tindak pidana tersebut dengan cara mengikat korban dengan tali tampar warna biru, kemudian korban digiring ke arah pantai," ujar Kapolres Lebak, AKBP Wiwin Setiawan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Dalam melakukan aksi tersebut, keempat pelaku berbagi peran, mulai dari perencanaan hingga eksekusi.

"MA yang punya ide, mengikat tali dan memukul korban dengan kayu," ungkap Wiwin.

Saat ini polisi masih mencari tahu identitas korban.

Kesal

Wiwin mengatakan, ODGJ itu dibakar karena salah satu pelaku, MA, kesal pernah dilempar batu oleh korban.

Saat itu, batu mengenai punggung dan sepeda motor MA.

Kejiwaan para pelaku diperiksa

Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady mengatakan, saat ini keempat pelaku berada di Mapolres Lebak untuk menjalani pemeriksaan.

Polisi juga akan melibatkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan para pelaku.

"Rencana ke depan kami dari Satreskrim Polres Lebak akan berkoordinasi degan UPT PPA dan psikologi untuk mengecek kejiwaan pelaku," kata Andi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp.

Pemeriksaan kejiwaan akan dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut latar belakang kejiwaan kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan keempat pelaku.

Menurut Andi, ini bukan kali pertama keempat pelaku melakukan aksi kriminal. Kepada polisi, mereka mengaku pernah melakukan aksi pencurian.

"Menurut pengakuan mereka, beberapa kali melakukan pencurian Sanyo (mesin pompa air) di Bayah," ungkap Andi.

Sebelumnya diberitakan, mayat tanpa identitas ditemukan dalam kondisi membusuk di Bayah Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Saat ditemukan, tangan dan kaki mayat dalam kondisi terikat.

Belakangan diketahui bahwa mayat tersebut merupakan korban penyiksaan yang dilakukan empat bocah. (Penulis Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri)

https://regional.kompas.com/read/2023/06/16/161543578/sebelum-tewas-dibakar-bocah-sd-dan-smp-odgj-di-banten-3-hari-diikat-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke