Salin Artikel

Lagi, 1 Warga TTS Meninggal Akibat Rabies, Total 3 Orang

"Korban terbaru meninggal tadi sekitar pukul 12.26 Wita," kata Juru Bicara Satuan Tugas Rabies TTS, Addy Tallo, kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2023) petang.

Warga yang meninggal itu lanjut Addy, yakni anak bawah lima tahun berinisial DM (3,5), asal Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan.

Addy menjelaskan, DM digigit anjing pada 7 Mei 2023 lalu. Namun, balita tersebut tidak diberikan vaksin antirabies (VAR).

Kemudian, DM tidak ditangani secara serius, sehingga beberapa hari lalu, kondisinya drop. Dia lalu dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Oinlasi.

"Tapi setelah ditangani, DM akhirnya meninggal di Puskesmas Oinlasi tadi siang," kata Addy.

Addy menyebut, hingga kini jumlah korban yang meninggal akibat rabies di Kabupaten TTS berjumlah tiga orang. Dua di antaranya anak kecil, semntara satu korban lainnya adalah berusia dewasa.

Sedangkan jumlah orang yang terkena gigitan aniing per Senin pukul 16.00 Wita, mencapai 270 orang.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 warga Kabupaten TTS, NTT, terkena gigitan anjing.

Dari 20 warga yang digigit anjing, satu orang meninggal dunia dengan hasil positif rabies.

"Betul, satu warga yang meninggal itu berasal dari Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan," ungkap Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, kepada Kompas.com, Senin (29/5/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/06/13/171602278/lagi-1-warga-tts-meninggal-akibat-rabies-total-3-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke