Salin Artikel

Cuaca Buruk, Pesawat Citilink Jakarta-Tanjungpinang Mendarat di Batam

Pengalihan lokasi pendaratan itu dilakukan karena cuaca yang dianggap kurang baik.

"Pengalihan tersebut bukan pendaratan darurat, melainkan pengalihan pendaratan akibat cuaca buruk," kata Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam selaku pengelola Bandara Hang Nadim, Pikri Ilham Kurniansyah, Selasa (13/6/2023).

Pikri menjelaskan, pesawat tersebut mengalihkan pendaratan ke Batam dikarenakan cuaca di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHf) di Tanjungpinang sedang tidak bersahabat.

"Informasi yan didapat, pesawat sudah sempat hendak mendarat dua kali di Bandara RHF Tanjungpinang, namun dibatalkan karena cuacanya buruk, makanya pendaratan dialihkan ke Hang Nadim," terang Pikri.

Pikri menjelaskan, hal itu dilakukan hanya semata-mata demi menjaga keselamatan penumpang.

"Jadi murni dikarenakan buruknya cuaca, tidak faktor yang lain dan hal itu sudah tepat dilakukan pihak masakapai," ungkap Pikri.

Proses pengalihan tersebut bukan pendaratan darurat, melainkan pengalihan pendaratan akibat cuaca buruk.

Disinggung sempat beredar video viral dengan durasi 32 detik yang di dalamnya terdengar suara seorang wanita meminta diturunkan di Batam dan diikuti penumpang lainnya, Pikri membenarkan.

"Dalam video tersebut terdapat beberapa penumpang yang memilih turun di Batam, namun untuk penumpang lainnya langsung melanjutkan penerbangan ke Tanjungpinang setelah cuaca mulai membaik," papar Pikri.

Lebih jauh Pikri menjelaskan, jumlah penumpang yang dibawa masakapai tersebut berjumlah 93 penumpang.

"Dari jumlah itu, 66 penumpang minta turun di Batam atas permintaan sendiri dan selebihnya melanjutkan penerbangan ke Tanjungpinang usai cuaca mulai membaik," pungkas Pikri.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/13/152547378/cuaca-buruk-pesawat-citilink-jakarta-tanjungpinang-mendarat-di-batam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke