Salin Artikel

Sebanyak 341 Pemuda Jateng Mengadu Nasib, Ikuti Seleksi Magang Jepang 2023

Plt Disnakertrans Jateng, Ahmad Azis mengatakan, peserta yang lolos pada program magang tersebut akan bekerja di Jepang paling tidak tiga tahun.

"Totalnya ada 341, yang mendaftar ada sekitar 600-an, karena ada beberapa kabupaten atau kota yang juga menyelenggarakan (seleksi magang)," ungkap Azis usai pembukaan bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (12/6/2023).

Saat ini pihaknya belum bisa memastikan jumlah peserta yang akan diberangkatkan. Karena jumlah peserta yang lolos ditentukan hasil seleksi akhir.

Adapun tes terakhir yang harus dijalani yakni tes matematika, tes kesehatan fisik, dan terakhir wawancara. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan seputar kebudayaan Jepang selama 2-2,5 bulan.

Disnakertrans Jateng sudah banyak mengirimkan peserta magang ke Jepang sejak delapan tahun silam.

"Sudah 8 tahunan diberangkatkan ke jepang, ada di sektor manufacturing, perusahaan industri dan juga di agrobisnis pertanian," tutup Azis

Lebih lanjut, saat memberi sambutan Ganjar berpesan agar para peserta berlatih kedisiplinan dan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya selama magang di negwri Sakura.

“Sudah banyak program yang kita lakukan dan di Jepang sudah berkali-kali dari Kemenaker hadir, dari pihak Jepang hadir, terus kemudian dari Disnaker kita baik provinsi maupun kota, coba fasilitasi anak-anak kita,” ucapnya.

Ganjar mengatakan, program ini memberikan kesempatan bagi para lulusan SMK. Khususnya di Jateng untuk bisa menambah ilmu dan pengalaman.

“Kami mencoba membuka ruang seluas-luasnya agar anak-anak kita bisa bekerja di seluruh dunia. Sehingga serapan tenaga kerja kita, bisa kita carikan jalan-jalan untuk mereka bisa mendapatkan tempat yang baik dan tentu pengalamannya juga lebih baik,” katanya.

Program Magang Jepang ini telah memberikan banyak manfaat, khususnya bagi warga Jawa Tengah. Ganjar menyebut sudah banyak peserta yang akhirnya pulang ke daerah asal untuk membuka usaha sendiri setelah mendapatkan pengalaman kerja dan modal untuk membuka usaha.

“Rata-rata yang mereka punya pengalaman luar nilai tambahnya banyak sekali, inilah cara kami mendorong anak-anak kita agar dalam usia-usia kerja ini betul-betul mereka bisa mendapatkan kesempatan itu,” sambungnya.

Sementara itu, seorang peserta seleksi magang ke Jepang, Rahmat Andrian mengaku sangat senang bisa berpartisipasi dalam program ini. Lulusan Madrasah Aliyah di Demak itu berharap mendapat pekerjaan yang baik dan bisa berkarir di luar negeri.

“Menurut saya, program ini sangat membantu dan bisa menaikkan SDM terutama bagi anak-anak muda yang mau ke luar negeri bekerja dan menambah skill pengetahuan, seperti saya,” tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/13/071621078/sebanyak-341-pemuda-jateng-mengadu-nasib-ikuti-seleksi-magang-jepang-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke