Salin Artikel

10 Orang Meninggal karena Rabies, Gubernur Kalbar Minta Hewan yang Terinfeksi Dimusnahkan

“Tidak mudah menangani hewan yang sudah teridentifikasi rabies. Karena di dunia ini, tak banyak perusahaan yang memproduksi vaksin rabies. Yang ada itu vaksin mencegah rabies,” kata Sutarmidji kepada wartawan, Senin (12/6/2023).

Sutarmidji menilai satu-satunya jalan memotong mata rantai penyebaran rabies adalah dengan memusnahkan hewan yang teridentifikasi. Kemudian memvaksin hewan yang masih sehat.

“Hewan yang sudah terjangkit rabies harus dimusnahkan. Ini untuk memutus mata rantai penularannya. Karena ketika seseorang digigit, maka amat sulit menyembuhkannya. Rata-rata semakin parah,” ucap Sutarmidji.

Sepanjang Januari hingga Juni 2023, tercatat terjadi 1.400 gigitan anjing dan 10 orang di antaranya meninggal dunia. 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan, guna menanggulangi kondisi tersebut, pihaknya telah menyalurkan sebanyak 22.600 dosis vaksin rabies ke seluruh daerah.

“Ini sebagai upaya nyata pencegahan dan pengendalian penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies melalui gigitan anjing, kucing dan lainnya,” kata Hero dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2023).

"Sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media saluran informasi telah dan terus kami gencarkan termasuk turun secara ke daerah yang rentan penularan penyakit rabies," ucap Hero.

Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi. Dia juga akan mengusulkan ke Kementerian Pertanian untuk tambahan vaksin rabies ke Kalbar.

"Kami mengimbau masyarakat segera melapor kalau tergigit hewan agar segera ditangani. Jadi semua hal harus ditangani baik hewan dan manusia. Kami terus melakukan pemantauan, koordinasi dan langkah nyata untuk pencegahan dan pengendalian," ungkap Hero.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/12/144009778/10-orang-meninggal-karena-rabies-gubernur-kalbar-minta-hewan-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke