Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Camat di Palembang Punya Kekayaan Miliaran Rupiah | Puan Segera Bertemu AHY

KOMPAS.com - Seorang camat di Palembang, Sumatera Selatan, bernama M Irman, menjadi perbincangan lantaran memiliki kekayaan miliaran rupiah. Irman merupakan Camat Kemuning.

Namun, kekayaannya sebesar Rp 1.620.791.389 itu adalah laporan harta kekayaannya sewaktu menjabat sebagai Camat Sematang Borang pada 31 Desember 2018. Artinya, sudah hampir 5 tahun Irman tidak melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

Selain uang miliaran rupiah, gaya hidup mewah Irman, seperti memiliki rumah mewah dan memamerkan perjalanannya ke luar negeri, juga menjadi sorotan.

Berita lainnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani bakal berkomunikasi dengan Partai Demokrat untuk menjajaki soal potensi koalisi.

Di samping itu, Puan mengaku akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk membahas mengenai bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo.

Putri Megawati Soekarnoputri itu menyampaikan bahwa pertemuannya dengan AHY bakal segera berlangsung.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu (11/6/2023).

Camat Kemuning M Irman di Palembang menjadi sorotan karena memiliki gaya hidup mewah. Irman diketahui mempunyai rumah mewah. Ia juga sering mengunggah perjalanannya ke luar negeri.

Terkait hal itu, Kepala Inspektorat Palembang Jamia Haryanti mengatakan, pihaknya sudah memanggil Irman.

"Kemarin Kamis (8/6/2023), telah kita panggil dan pak camat sudah menerangkan ke kami," ujarnya, Jumat (9/6/2023).

Irman dikabarkan akan membawa data-data dan melaporkan kekayaannya ke Inspektorat Palembang pada Senin (12/6/2023).

Selain Irman, warganet juga menyorot soal gaya hidup istri Irman yang merupakan selebgram.

Baca selengkapnya: Gaya Hidup Camat Kemuning Palembang Disorot, Punya Rumah Mewah dan Pamer Keliling Dunia di Medsos

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menuturkan, dirinya akan berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Apakah pertemuan ini akan membahas soal koalisi?

"Kita lihat dulu, ngobrol-ngobrol dulu apakah kita punya kesamaan membangun Indonesia ke depan," ucapnya di kantor DPD PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu.

Puan juga menyatakan bahwa ia bakal bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk membahas soal bacawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Meski mengaku pertemuan tersebut akan digelar sesegara mungkin, tetapi Puan belum bisa memastikan kapan waktunya.

Untuk diketahui, saat ini Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan PKS. Mereka rencananya mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).

Baca selengkapnya: Segera Bertemu AHY, Puan Akan Jajaki Koalisi dengan Partai Demokrat

M (21), mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas di kamar kosnya di Kecamatan Tamalanrea, Minggu dini hari.

Mahasiswi semester 2 tersebut merupakan warga Kabupaten Sinjai, Sulsel.

Jenazah M ditemukan oleh temannya. Waktu itu, teman korban memutuskan mendatangi tempat kos M lantaran teleponnya tak diangkat.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Tamalanrea Iptu Jeriady menjelaskan, jenazah M sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diperiksa.

"Sementara melakukan pemeriksaan di lokasi dibantu tim Disaster Victim Indentification (DVI) Polrestabes Makassar," ungkapnya, Minggu.

Baca selengkapnya: Dihubungi Tak Merespons, Mahasiswi Ini Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Aan Diniyati (40), seorang istri di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendorong kursi roda yang diduduki suaminya sejauh 10 kilometer demi mengantar sang suami cuci darah di rumah sakit.

Jadwal berobat dan cuci darah itu berlangsung selama dua hari dalam sepekan, yakni Rabu dan Sabtu. Sang suami, Nurohman (56), mengalami gagal ginjal.

Aan mendorong kursi roda tersebut dari rumahnya di RT 005 RW 001 Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Brebes, hingga RS Bhakti Asih Brebes.

Menurut Aan, dirinya mengantar suami ke RS menggunakan kursi roda karena tidak memiliki banyak biaya. Selain itu, alasannya tidak menggunakan mobil siaga di desa karena malu.

"Malu. Soalnya, kalau periksa itu suami saya diangkat-angkat. Saya gak mau merepotkan orang lain, sehingga milih pakai kursi roda ke rumah sakit," tuturnya, Sabtu (10/6/2023).

Baca selengkapnya: Cerita Aan, Dorong Kursi Roda Sejauh 10 Km untuk Antar Suami Cuci Darah

Gara-gara ledakan tabung gas, rumah Yani di Perumahan Villa Sukowidi II, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, rusak parah.

Insiden itu terjadi pada Minggu pukul 02.30 WIB. Meski merusakkan rumah, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo mengungkapkan, korban awalnya terbangun karena mencium bau menyengat.

Saat korban mengecek ke dapur, ia melihat magic com-nya terbakar. Diduga karena ventilasi ruangan kurang, tabung elpiji 3 kilogram tersebut meledak.

"Dimungkinkan gas itu bocor, sedangkan magi com menyala sehingga terjadi percikan api dan terbakar," jelasnya, Minggu.

Baca selengkapnya: Tabung Gas Meledak, Rumah Warga di Banyuwangi Hancur

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Makassar, Reza Rifaldi; Kontributor Tegal, Tresno Setiadi; Kontributor Banyuwangi, Rizki Alfian Restiawan | Editor: Maya Citra Rosa, Dita Angga Rusiana, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2023/06/12/071305178/populer-nusantara-camat-di-palembang-punya-kekayaan-miliaran-rupiah-puan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke