Salin Artikel

Benih Jagung Bioteknologi Pertama di Indonesia Diluncurkan Saat Penas Tani di Padang

PADANG, KOMPAS.com - Benih jagung bioteknologi pertama di Indonesia diluncurkan saat pembukaan Pekan Nasional (Penas) Tani 2023, Sabtu (10/6/2023) di Padang, Sumatera Barat.

Benih jagung bioteknologi ini sudah diterapkan terlebih dahulu di Amerika Serikat, Filipina, Vietnam, dan di Indonesia diproduksi PT Sygenta Indonesia.

"Hari ini kita luncurkan benih jagung bioteknologi pertama di Indonesia bertepatan dengan pembukaan Penas Tani 2023," kata Presiden Direktur Syngenta Indonesia, Kazim Hasnain kepada wartawan disela-sela pembukaan Penas Tani 2023, Sabtu (10/6/2023) di Padang.

Selain peluncuran, Kazim juga memperkenalkan jagung dengan benih bioteknologi yang ditanam langsung di area Penas Tani.

Jagung yang ditanam berumur 70 hari dan terlihat tanpa dihinggapi hama penggerek batang yang menjadi musuh utama petani jagung.

Menurut Kazim, benih jagung unggul varietas NK Pendekar Sakti, NK Sumo Sakti, dan NK Perkasa Sakti ini memiliki keunggulan ganda dan yang pertama kali mendapatkan sertifikat pelepasan varietas di Indonesia.

"Keunggulan ganda yang dimiliki adalah toleran terhadap herbisida glifosat serta sekaligus tahan terhadap penggerek batang," jelas Kazim.

Dengan keunggulan ganda tersebut, varietas jagung ini akan membuat petani dapat menekan ongkos produksi, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen serta membuat budidaya jagung lebih aman dan nyaman.

Jagung bioteknologi ini dapat meningkatkan hasil sekitar 10-15 persen dibandingkan varietas sama yang non bioteknologi, sehingga apabila ditanam secara luas dapat mendongkrak panen jagung dari rata-rata nasional sebesar 5,3 ton per hektar menjadi sekitar 7 ton per hektar.

Selain itu, kata Kazim, benih jagung bioteknologi itu sudah diteliti sejak tahun 2012 lalu kemudian dikembangkan sehingga mendapatkan sertifikat ramah lingkungan, aman sebagai bahan pangan dan pakan.

"Sejak 2012 kita memulai proses benih jagung bioteknologi ini sampai mendapatkan sertifikat ramah lingkungan, aman sebagai bahan pangan dan pakan," jelas Kazim.

Sementara, Seed Business Head Syngenta Indonesia Fauzi Taubat menjelaskan benih jagung unggul varietas NK Pendekar Sakti, NK Sumo Sakti, dan NK Perkasa Sakti diproduksi di dalam negeri yang melibatkan lebih dari 60.000 petani mitra.

Menurut Fauzi, benih jagung bioteknologi ini baru dilempar ke pasaran pada awal tahun 2024 mendatang.

"Kami juga berkomitmen untuk menyiapkan ketersediaan benih jagung bioteknologi untuk setidaknya 1000 ha per provinsi mulai tahun 2024,” ujar Fauzi.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/10/161156278/benih-jagung-bioteknologi-pertama-di-indonesia-diluncurkan-saat-penas-tani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke