Salin Artikel

Kasus Mayat Perempuan Tinggal Kerangka di Sambas, Ini Kata Pangdam Tanjungpura

PONTIANAK, KOMPAS.com – Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan memastikan, penyelidikan kasus mayat perempuan ditemukan terkubur setengah meter di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) masih dalam proses.

“Dari kepolisian telah menyerahkan barang bukti kepada kita, itukan berproses, kita penyelidikan dulu, melengkapi data fakta, baru penyidikan, nanti secara lengkap semua disampaikan kepada publik,” kata Iwan kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

Iwan meminta masyarakat mempercayakan sepenuhnya proses penyelidikan kasus tersebut kepada Pomdam XII Tanjungpura.

“Kita juga ada auditor militer dan pengadilan militer, yang jelas percayakan kepada kami, kalau ada anggota yang bersalah, kita akan proses sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Jangan ragukan kami,” ujar Iwan.

Tanpa menjelaskan detail, Iwan menegaskan pihaknya tengah memeriksa anggota yang telah diamankan untuk proses penyelidikan. Iwan juga memastikan bakal melengkapi barang bukti dan memeriksa saksi-saksi.

“Anggota yang diamankan masih diperiksa, masih proses, dari kepolisian baru ada diduga, baru diserahkan barang bukti kepada kita, kita mengumpulkan barang bukti berupa penyelidikan, dan melengkapi barang bukti termasuk nanti memanggil saksi-saksi, nanti akan disampaikan secara terbuka,” ungkap Iwan.

Setelah semua proses dilakukan, lanjut Iwan, hasilnya akan disampaikan kepada auditor militer dan dilanjutkan ke pengadilan militer.

“Intinya perintah dari Panglima TNI dan KSAD, kalau ada anggota bersalah kita proses dengan hukum yang berlaku, kita bersinergi semua unsur yang ada, percayakan kepada kami,” tutup Iwan.

Sementara itu, mayat perempuan ditemukan terkubur setengah meter. Dugaan sementara, identitas mayat yang sudah nyaris tinggal kerangka tersebut adalah Sri Mulyani (23), seorang perempuan asal Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, yang dilaporkan hilang sejak Desember 2022 silam.

Menurut kakak kandung korban, Juliansyah, selain Prada Y, yang merupakan mantan tunangan korban, Pomdam XII Tanjungpura juga telah mengamankan seorang teman Prada Y.

“Betul, Prada Y dan temannya diamankan. Saya dapat informasi di Pomdam XII Tanjungpura,” kata Juliansyah saat dihubungi, Rabu (7/6/2023) malam.

Kakak kandung korban yang lain, Ning Diana (34) mengatakan, mereka sudah dua kali dipanggil.

Menurut Ning, pihak Pomdam baru meminta keterangan terkait hubungan Sri Mulyani dengan Prada Y.

“Cuma ditanya soal hubungan Sri dengan mantan tunangannya itu, seperti berapa lama tunangan, dan lain-lain,” ucap Ning.

Sementara itu, terkait telah diamankannya juga teman Prada Y, Kapendam XII Tanjungpura Kolonel Ade Rizal tidak membantah tapi juga tidak membenarkan.

“Mari kita tunggu proses hukumnya yah,” kata Ade, Rabu malam.

Ade melanjutkan, jika pun ada yang telah dipanggil itu bukan berarti tersangka atau terdua.

“Kalau pun ada yang dipanggil, bukan berarti tersangka atau terduga. Hanya pengambilan keterangan saja,” tutup Ade.

Sebelumnya, Ning mengatakan, adiknya meninggalkan rumah tanpa pamit pada Desember 2022. Setelah dikroscek ke sejumlah temannya, Sri diketahui berada di Sambas untuk bertemu mantan tunangannya, Prada Y.

Menurut Ning, pada suatu hari setelah hari raya Natal 2022, dia menelpon Prada Y untuk menanyakan keberadaan Sri.

Kepada Ning, Prada Y mengaku memang sempat bertemu dengan Sri di Sambas dan saat itu mengaku hamil.

Selain itu, masih kata Prada Y kepada Ning, Sri datang ke Sambas untuk menemui laki-laki lain, bukan mendatangi dia.

“Cerita Prada Y, Sri mengaku telah hamil anak dari mereka berdua. Tapi Prada Y menyangkal, karena merasa sudah lama berpisah. Ketika itu, Prada Y juga mengaku ditampar dan Sri lalu pulang ke penginapan,” kata Ning kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).

Terlepas cerita Prada Y, Ning juga mengecek keberadaan dan tujuan Sri ke Sambas.

“Belakangan saya tahu dari temannya Sri, bahwa Sri ke Sambas mau menemui Prada Y dan minta dinikahi. Bukan bertemu pacar barunya,” ujar Ning. 

https://regional.kompas.com/read/2023/06/09/155854578/kasus-mayat-perempuan-tinggal-kerangka-di-sambas-ini-kata-pangdam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke