Salin Artikel

Kepada Elite Bangsa Saat Pemilu 2024, Ketum Muhammadiyah: Bukan soal Koalisi, tapi...

Pasalnya, kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara-negara lain, termasuk di kawasan Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir usai pelantikan Rektor Universitas Muhammdiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (8/6/2023).

"2024 ada pemilu, para elite bangsa yang berkontestasi, baik itu presiden, gubernur, wali kota, bupati, DPR, DPRD, mereka harus punya konsen pada pendidikan," kata Haedar kepada wartawan, Kamis.

Menurut Haedar, pendidikan merupakan kunci untuk memajukan bangsa. Ia mencontohkan, negara seperti Jepang dan Korea Selatan mengalami lompatan kemajuan karena pendidikan.

"Jadi kita dorong para elite bukan soal koalisi, bagaimana cara agar menang, tapi punya gagasan besar apa yang bisa diimplememtasikan, salah satu pilar strategis adalah pendidikan," ujar Haedar.

Dalam sambutannya, Haedar memaparkan, pada Programme for International Student Assessment (PISA), Indonesia mendapatkan skor 371 dari seharusnya 487.

Human Development Index Indonesia peringkat ke-6 di ASEAN dan ke-111 dari 186 negara di dunia. Selain itu, daya saing juga memprihatinkan, dari peringkat 37 turun menjadi 44.

"Hal-hal seperti ini kalau pakai parameter dunia pendidikan kita harus bekerja keras. Oleh karena itu, langkah strategis harus kita pacu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari SD sampai perguruan tinggi," kata Haedar.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/08/135956178/kepada-elite-bangsa-saat-pemilu-2024-ketum-muhammadiyah-bukan-soal-koalisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke