Salin Artikel

Rusak akibat Kericuhan di Tamansiswa, Kursi Ki Hadjar Dewantara Ini Pernah Diduduki Presiden Soekarno dan PM India

Kepala Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, Ki Murwanto menceritakan, kursi yang rusak tersebut, dulunya milik Ki Hadjar Dewantara. Dulu kursi teras ini digunakan untuk menjamu tokoh nasional maupun internasional.

"Banyak tokoh-tokoh besar yang dulu pernah duduk di situ ya Pak Karno, Pak Hatta, Jenderal Sudirman, yang dari luar ya (Perdana Menteri India) Jawaharlal Nehru, kemudian (penyair India) Rabindranath Tagore itu udah pernah di situ semua," ujarnya saat dihubungi, Rabu (7/6/2023).

Ki Murwanto menambahkan saat kericuhan kursi bersejarah itu terlempar jauh dari tempatnya. Hal tersebut mengakibatkan beberapa bagian kursi terlepas.

Selain kursi, pintu bagian belakang museum juga rusak. Bentuk pintu belakang museum berbeda dengan pintu pada umumnya. Hal tersebut lantaran pintu ini dibagi menjadi dua bagian atas dan bawah. Pintu berwana coklat bagian bawahnya terlepas dari engsel pintu.

"Ya cuma kerusakan kecil itu di kursi Ki Hajar yang terlempar jauh. Pintu belakang jebol, bukan jebol sih cuma lepas dari engsel tepatnya," kata dia.

Ki Murwanto menambahkan usai kericuhan pihaknya telah bertemu dengan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk membahas perbaikan. Menurut Ki Murwanto pihak Polda DIY yang bertanggung jawab atas kerusakan yang dialami oleh Museum Tamansiswa ini.

"Karena force major itu walaupun kemarin secara pertemuan dengan Kapolda, Pak Suwondo mengatakan nanti karena beliau yang membuka pintu gerbang, maka beliau secara institusi yang bertanggungjawab," ucap dia.

"Tadi sudah kita laporkan juga ke Kapolda itu (kerusakan)," imbuhnya.

Sekarang kerusakan-kerusakan tersebut sudah ditangani oleh pihak Museum. Selain itu mulai hari ini Museum Tamansiswa sudah dibuka untuk umum.

"Sudah kita tangani yang kerusakan-kerusakan kecil itu. Sudah kita tangani oleh majelis luhur, kita sudah melaporkan ke pihak kepolisian," kata dia.

Sebelumnya, Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Suwondo Nainggolan melakukan kunjungan ke Yayasan Perguruan Persatuan Tamansiswa Yogyakarta terkait kerusuhan yang terjadi antara kelompok PSHT dan kelompok Brajamusti PSIM Yogyakarta.

Dalam kunjungannya ini Kapolda meminta maaf telah menggunakan fasilitas milik Tamansiswa berupa gedung atau aula untuk evakuasi.

"Kapolda DIY meminta maaf telah menggunakan fasilitas, gedung atau aula yayasan untuk mengevakuasi kelompok tersebut. Hal ini sebagai tindakan Kepolisian untuk menciptakan kamtibmas dan mencegah adanya korban sebelum dievakuasi ke Mapolda DIY," jelas Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja dalam keterangan tertulis, Senin (5/6/2023).

Timbul menambahkan jika terjadi kerusakan atas tindakan yang diambil maka Kepolisian siap bertanggung jawab.

"Apabila hal tersebut menimbulkan adanya kerusakan maka merupakan tanggung jawab dari Polda DIY," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/07/132613078/rusak-akibat-kericuhan-di-tamansiswa-kursi-ki-hadjar-dewantara-ini-pernah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke