Salin Artikel

24 Perempuan Asal NTB Korban TPPO Alami Trauma

LAMPUNG, KOMPAS.com - Puluhan warga NTB yang menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) mengalami trauma.

Para korban ini dijanjikan bekerja di wilayah Timur Tengah sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).

Wakil Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, total korban yang diselamatkan sebanyak 24 orang perempuan.

"Korban-korban ini diinapkan di sebuah rumah di wilayah Kecamatan Rajabasa," kata Hamid di Mapolda Lampung, Selasa (6/6/2023) malam.

Hamid menceritakan, saat anggota mendatangi lokasi penampungan itu pada Senin (5/6/2023) malam, para korban terlihat mengalami trauma.

"Para korban ini mengalami trauma karena ketidakjelasan kapan mereka diberangkatkan ke luar negeri," kata Hamid.

Beberapa korban juga mengalami trauma lantaran tidak diperbolehkan keluar dari rumah penampungan tersebut.

"Korban juga trauma karena sering dipindahkan lokasi penampungan," kata Hamid.

Dia menambahkan, untuk meringankan trauma para korban diberikan trauma healing dan pemeriksaan kesehatan oleh Biddokes Polda Lampung.

Hamid mengatakan, para korban saat ini masih diinapkan di Subdit IV Renakta Polda Lampung untuk pendalaman penyelidikan.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 24 warga NTB diselamatkan dari upaya perdagangan orang saat transit di Lampung.

Para calon pekerja migran Indonesia (PMI) ini hendak diselundupkan ke wilayah Timur Tengah.

Wakil Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan 24 PMI tersebut diselamatkan dari rumah penampungan di wilayah Kecamatan Rajabasa pada Senin (5/6/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/06/07/073730778/24-perempuan-asal-ntb-korban-tppo-alami-trauma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke