Salin Artikel

Cerita Keluarga Tahanan Polresta Banyumas yang Tewas Penuh Luka, Awalnya Dikabari Sedang Kritis

Adik OK, Desi Dwi Gustiara (18) mengatakan, awalnya mendapat kabar dari polisi bahwa kakaknya sedang kritis di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, pada Jumat (2/6/2023).

"Sebelum jumatan (shalat jumat) kapolsek ke sini, katanya (kakak saya) sudah dalam keadaan kritis," kata Desi saat ditemui di rumahnya Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Senin (5/6/2023).

Setelah mendapat kabar tersebut, Desi bersama ayahnya, Jakam (51), langsung menuju ke rumah sakit. Namun di tengah perjalanan, mereka mendapat kabar OK telah meninggal dunia.

"Di tengah jalan dikabari katanya sudah meninggal pukul 08.00 WIB," ujar Desi.

Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung menuju ruang jenazah. Saat itu, jenazah sudah dikafani dan ditempatkan di keranda.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka. Setelah keluarga membuka kain kafan, ternyata mendapati luka di sekujur tubuh OK.

Namun keterangan polisi, OK meninggal karena gagal ginjal.

Diberitakan sebelumnya, kematian tahanan kasus pencurian sepeda motor di Polresta Banyumas, Jawa Tengah, dianggap penuh kejanggalan.

Tahanan berinisial OK (26) ini ditangkap polisi dalam keadaan sehat, namun pulang dalam kondisi tak bernyawa dengan luka di sekujur tubuh.

"Penuh luka, ada lobang kehitaman di badan, betis, punggung, lutut kehitaman. Secara kasat mata bukan karena alkohol atau gagal ginjal, ini semua luka luar, lutut seperti diikat, baret, memar, tidak wajar," ujar kuasa hukum keluarga OK, Silvia Devi Soembarto.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/05/124149578/cerita-keluarga-tahanan-polresta-banyumas-yang-tewas-penuh-luka-awalnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke