Salin Artikel

39 Warga Sragen Diduga Keracunan Usai Santap Makanan Hajatan

KOMPAS.com - Sebanyak 39 warga diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan makanan hajatan di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Para korban mengeluhkan gejala keracunan seperti mual hingga diare usai mengonsumsi makanan di acara pernikahan.

Kapolsek Sumberlawang, Iptu Joko Warsito membenarkan kejadian tersebut.

"Benar telah terjadi kejadian luar biasa," ungkap dia, Jumat (2/6/2023) dikutip dari Tribunnews.com.

Kronologi kejadian

Dia menjelaskan, warga diduga keracunan makanan di Dukuh Purwantoro, Desa Kacangan.

Kejadian bermula dari acara hajatan yang diselenggarakan pada Rabu (31/5/2023) pukul 19.30 WIB.

Saat itu, pemilik hajatan mengundang beberapa warga untuk mengadakan pembentukan panitia menjelang penyelenggaraan.

"Selanjutnya, para undangan datang dan memakan hidangan yang disediakan tuan rumah," kata dia.

"Selanjutnya pada Kamis sekitar pukul 07.00 WIB, beberapa orang datang berobat ke Puskesmas Sumberlawang," tambahnya.

Kemudian, jumlah korban mengeluhkan hal yang sama kembali terjadi pada Jumat (2/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Hingga Jumat, total terdapat 11 orang yang menjalani rawat inap, baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.

"Ada 6 orang yang dirawat di Puskesmas Sumberlawang, kemudian 2 orang dirawat di Klinik PKU Sumberlawang," jelas dia.

"Ada 2 orang dirawat di Klinik Asy-Syifa Miri, dan seorang di rawat di Klinik Abdi Sehat Sumberlawang," tambahnya.

Gejala keracunan

Kepala Puskesmas Sumberlawang, Rita Ernawati mengatakan, para pasien mengalami diare dan muntah usai menyantap nasi punjungan dari hajatan pernikahan salah satu warga Desa Kacangan.

Nasi punjungan tersebut dibagikan kepada warga pada Selasa (30/5/2023) lalu.

Namun, warga mulai merasakan mual, muntah dan diare pada Rabu (31/5/2023) pagi.

Sebagian dari mereka pun langsung dilarikan ke Puskesmas dan klinik terdekat.

"Isi nasi punjungan itu ada tahu, mie, sayur buncis dan ayam," jelas dia.

Total 39 warga

Dia menyebut, dari total pasien 39 orang, 28 diantaranya menjalani rawat jalan.

"Diduga keracunan makanan untuk total saat ini ada 39 pasien, yang rawat inap ada 11, yang rawat jalan ada 28," kata dia.

Dia menjelaskan, semua pasien yang mengalami gejala serupa sudah ditangani dengan baik dan sudah berangsur pulih.

"Kondisinya semua sudah kita tangani, dan semua sudah membaik, rata-rata yang dikeluhkan paling banyak mual, muntah, diare," terang dia.

Saat ini, pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan, berupa bumbu hingga kerupuk yang sudah matang untuk dikirim ke Labkesda Semarang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 39 Warga Sragen Alami Mual dan Diare setelah Makan Hidangan Hajatan, 11 Warga Jalani Rawat Inap

https://regional.kompas.com/read/2023/06/03/130138178/39-warga-sragen-diduga-keracunan-usai-santap-makanan-hajatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke