Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Calon Jemaah Haji Gagal Tes Kesehatan Ngamuk di Embarkasi Solo | Mahfud MD Sebut Tak Ada Penjegalan Anies Jadi Capres

KOMPAS.com - Seorang calon jemaah haji batal berangkat ke tanah suci dan mengamuk di embarkasi Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023).

Usut punya usut, calon jemaah berusia lanjut itu tidak diberangkatkan lantaran gagal tes kesehatan di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menegaskan, tidak ada penjegalan Anies untuk menjadi capres seperti yang diprediksi mantan wakil menteri hukum dan HAM Denny Indrayana.

Mafud MD meminta koalisi pendukung bakal calon presiden Anies Baswedan tetap kompak agar bisa mendapat tiket capres.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Jumat (2/6/2023):

1. Calon jemaah haji ngamuk di Embarkasi Solo

Calon jemaah berusia lanjut itu tidak diberangkatkan lantaran gagal tes kesehatan di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali.

Dilansir TribunBanyumas, awalnya calon jemaah tersebut menurut saat diminta masuk ke dalam mobil Toyota Innova warna hitam.

Tetapi, suasana berubah panas saat dengan curiga, dia bertanya menggunakan nada tinggi kepada keluarga yang membawanya.

Sebabnya, nenek itu curiga dengan gelagat aneh yang diperlihatkan baik keluarga maupun petugas di asrama haji. Apalagi, dia dipisahkan dari rombongan calon haji lainnya.

Puncaknya, dia pun mengamuk dan mengumpat kepada petugas dan keluarga yang akan membawanya pulang tersebut.

Mahfud menegaskan, tidak ada penjegalan Anies untuk menjadi capres seperti yang diprediksi mantan wakil menteri hukum dan HAM Denny Indrayana.

"Ndak ada, itu isu politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik yang mengatakan ini dijegal, mungkin biar pendukungnya muncul atau mungkin biar yang milih sedikit, kenapa dijegal,’ ujar Mahfud usai memimpin upacara di Lapangan Pancasila, Ende, NTT pada Kamis (1/6/2023)

Mahfud menduga, penjegalan itu justru sangat mungkin dilakukan oleh internal koalisi. Namun, kata dia, pihak yang merasa dijegal malu untuk mengumumkan bahwa kegagalan untuk menjadi capres justru dari internal.

"Kalau pemerintah tidak menjegal, mungkin saudara sih, cuma ndak enak mau bilang terus terang, mungkin dari tulisan-tulisan dan pernyataan Denny Indrayana," katanya.

3. Gubernur Bali sebut banyak WNA pinjam nama WNI

Gubernur Bali I Wayan Koster mengakui adanya dugaan temuan sejumlah Warga Negara Asing (WNA) yang meminjam nama Warga Negara Indonesia (WNI) untuk membangun vila ilegal di Bali.

Bahkan dia mendapati hal tersebut di kampung halamannya sendiri di Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng, Bali.

"Saya melihat di desa saya juga banyak gini (WNA pinjam nama WNI bangun vila ilegal). Di pinggir pantai gitu banyak," kata Koster dalam Rapat Koordinasi Pariwisata Era Baru di Kantor Gubernur Bali, Rabu (31/5/2023).

Koster mengatakan, luas vila yang dibangun WNA dengan meminjam nama WNI itu bahkan diduga mencapai 30 hektare di pinggir pantai.

Dia meminta kasus tersebut menjadi perhatian semua pihak.

"Ini harus menjadi perhatian, ini menggunakan nama orang lokal, termasuk di desa saya di Sembiran 30 hektare. Tolong, Pak Kapolda, ada enggak aturannya?" tanya Koster.

4. Momen Jokowi makan di Bakmi Pak Pele Jogja

Presiden Joko Widodo (Jokowi) habiskan Rp 3 juta untuk jajan di warung bakmi Pak Pele di Alun-alun Utara, Kota Yogyakarta, Kamis (1/6/2023) malam.

"Kalau di porsi ini tadi saya bingung, saya cuman kira-kira, saya suruh mbayar Rp 3 juta, totalnya, tapi kan banyak sekali, minta duluan semua. Nah itu sing mahal harganya," ucap Pele.

Ia menambahkan, Jokowi dan rombongan memesan lebih dari 100 porsi saat mengunjungi warungnya. "Lebih dari 100 porsi," timpalnya.

Menurut dia demi kesehatan, Jokowi membawa alat-alat makan seperti piring sendiri total piring yang dibawa sebanyak 15 piring.

"Pak jokowi itu 3, trus si itu 3, yang bar dadi manten kemaren (Kaesang Pangarep), sama garwane (istrinya)," kata dia.

Presiden RI Joko Widodo menyempatkan diri makan malam di warung Bakmi Jawa Pak Pele di sekitar Alun-alun Utara Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Rombongan presiden tiba di warung Bakmi Pak Pele sekitar pukul 20.00 WIB. Jokowi ditemani Kaesang Pangarep serta Erina Gudono.

Warung Bakmi Jawa Pak Pele yang berdiri sejak 1983 ini kerap jadi jujukan pejabat. Pele, pemilik warung menyampaikan, dirinya harus meminta pelangganya mengosongkan kursi yang sudah ditempati.

Hal ini karena tak ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak Istana Negara Kepresidenan Gedung Agung bahwa Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke tempatnya.

"Tidak, cuman tiba-tiba kepingin bakmi Pak Pele itu yang ngawal 'tolong dikasih tempat'. Tapi berhubung tadi kan penuh, terus saya menyingkirkan," kata Pele saat ditemui di warungnya, Kamis (1/6/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Maumere, Serafinus Sandi Hayon Jehadu, Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor Krisiandi, Ardi Priyatno Utomo, Pythag Kurniati, Andi Hartik)

https://regional.kompas.com/read/2023/06/03/060000478/-populer-nusantara-calon-jemaah-haji-gagal-tes-kesehatan-ngamuk-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke