Salin Artikel

Cintya, Bayi Gizi Buruk Akhirnya Dirawat Inap di RSUD Kardinah Tegal, Warga yang Empati Berdatangan

Anak dari keluarga miskin pasangan dari Isfandi (49) dan Lina Handayani (37) dirawat di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dan NICU (Neonatal Intensive Care Unit).

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal drg Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, melihat kondisi Cintya yang mengalami stunting sangat memprihatinkan maka upaya Pemkot akan merawat dan menangani secara intensif.

"Segala pemenuhan gizi termasuk pemberian vitamin dan obat-obatan akan diberikan agar kondisi Cintya bisa segera pulih dan normal seperti layaknya anak seusianya," kata Agus, di RSUD Kardinah, Rabu.

Agus yang juga Direktur RSUD Kardinah menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya memulihkan Cintya. Sejumlah dokter spesialis disiapkan agar kondisi Cintya bisa sehat seperti anak normal.

Sementara itu, banyak warga dari berbagai kalangan berempati sejak berita itu mencuat diberitakan pertama kali.

Banyak yang datang ke rumah kontrakan Cintya di Kelurahan Kalinyamat, Margadana, hingga menjenguk ke RSUD Kardinah.

Salah satunya Dr. Tafakurrozak, warga Tegal yang saat ini domisili di Jakarta. Rozak sengaja pulang ke Tegal untuk menjenguk dan memberikan bantuan ke keluarga Cintya di RSUD Kardinah.

Bantuan yang diberikan berupa susu khusus untuk balita stunting dan sejumlah uang kepada orangtua dari Cintya, Lina Handayani.

Rozak mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. Apalagi Cintya dari keluarga tidak mampu yang benar-benar membutuhkan bantuan.

"Harapannya, pemberian bantuan juga bisa memotivasi warga Tegal lain untuk bisa berbagi dengan sesama, membantu orang-orang yang membutuhkan," kata Rozak.

Menurut Dr Rozak tantangan di masa mendatang, seperti krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan bisa melanda.

Karenanya dengan masyarakat yang solid dan bahu membahu membantu sesama dan menebar kebaikan, diharapkan mewujudkan masyarakat yang sejahtera merata.

"Dengan seringnya kita berbuat baik, maka kebahagiaan dan kebaikan juga akan berbalik untuk diri kita sendiri," kata Rozak.

Sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMA 1 Tegal dan Ketua Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT BA) Jabodegabek, Rozak juga berpesan kepada anggotanya senantiasa peduli dengan warga yang membutuhkan uluran tangan.

Lina Handayani (37) ibu dari Cintya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Tegal dan RSUD Kardinah serta seluruh dermawan yang sudah memberikan bantuan.

Termasuk memfasilitasi, kakak dari Cintya, Anisa Maharani yang putus sekolah dari SMP 1 Wanasari Brebes bisa kembali bersekolah di SMP 17 Kota Tegal.

Lina juga berharap dengan penanganan yang intensif akan memberikan perubahan yang baik untuk Cintya, anak keduanya.

Sebelumnya diberitakan Cintya Rizki Azalia, balita berusia 3 tahun, hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Kalinyamat Kulon RT 05 RW 03, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2023).

Cintya mengalami gizi buruk sejak 8 bulan terakhir. Badannya kurus, kakinya bengkok dan mengecil, bagian dada membesar, hingga kepala alami luka.

Karena keterbatasan biaya dan identitas kependudukan, Cintya belum bisa mendapat penanganan intensif.

Bahkan kakak Cintya, Anisa Maharani sampai harus putus sekolah setelah sibuk membantu keluarga mengamen keliling bersama ayahnya untuk mencari uang.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/31/145430778/cintya-bayi-gizi-buruk-akhirnya-dirawat-inap-di-rsud-kardinah-tegal-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke