Salin Artikel

Anak 4 Tahun di Banjarmasin Diduga Alami Kekerasan oleh Guru di PAUD, Orangtua Lapor Polisi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Seorang anak yang masih berusia 4 tahun berinisial L di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), diduga menjadi korban kekerasan oleh gurunya di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Dugaan kekerasan itu baru diketahui 3 bulan kemudian setelah L mengeluh sakit pada bagian bahunya.

RA ibu L mengatakan, anaknya belakangan memang sering mengeluh sakit pada bagian bahu kirinya dan awalnya mengira hanya keseleo biasa.

Dia pun membawa anaknya ke tukang urut. Namun, tukang urut malah mengatakan jika L bukan keseleo, tapi patah tulang.

"Dari kejadian di sekolah langsung saya bawa ke tukang pijat langganan saya, saya kira hanya keseleo, ternyata sendi bahu geser dan tulang selangka bahu patah," ujar RA, dalam keterangannya yang diterima, pada Selasa (30/5/2023) malam.

Mengetahui hal tersebut, RA lantas membawa anaknya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah diperiksakan, L ternyata memang mengalami pergeseran sendi bahu dan juga patah tulang selangka.

Hal itu diketahui dari hasil rontgen yang dikeluarkan pihak rumah sakit di Banjarmasin.

Tak terima anaknya mengalami tindak kekerasan, RA ibu L menempuh jalur hukum dan telah melapor ke Polda Kalsel.

"Kami masih menunggu pemanggilan saksi, nanti juga akan ada reka ulang, Bismillah kami serahkan ke hukum, ini kekerasan anak," ujar RA.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Kalsel, AKP Siti Rohayanti mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari orangtua L.

Menurut Siti, laporan tersebut kini sudah di proses dan akan segera ditindak lanjuti dengan serangkaian penyelidikan.

"Ya, masih diproses laporannya, tentu akan ditindaklanjuti atau diproses," pungkas Siti.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/31/073503678/anak-4-tahun-di-banjarmasin-diduga-alami-kekerasan-oleh-guru-di-paud

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke