Salin Artikel

Biksu Thudong di Kota Magelang: Andai Bisa Menangis, Kami Pasti Menangis...

Ya, kedatangan para biksu asal Thailand, Malaysia, dan beberapa dari Indonesia itu sudah dinantikan warga.

Mereka menyambut antusias. Ada yang berderma, menampilan barongsai, bernyanyi tentang toleransi atau sekadar mengabadikan kedatangan mereka menggunakan ponsel.

Biksu Thudong tiba sekitar pukul 18.20 WIB. Sebelum sampai di Kelenteng Liong Hok Bio, para biksu itu berjalan kaki mulai dari Ambarawa, Jawa Tengah.

Sebelum masuk kelenteng, para relawan sudah bersiap membasuh kaki mereka menggunakan air kembang. Setelah itu mereka masuk untuk membaca Paritta (doa).

Puluhan petugas keamanan, hingga ormas Pemuda Pancasila, Banser dan relawan turut mengantar kedatangan perjalanan mereka. Relawan dari Komunitas Terapis Magelang juga ikut memberikan terapi atau pijat gratis kepada para biksu.

"Andai bisa menangis, kami pasti menangis di sini. Sambutan masyarakat sungguh luar biasa, sejuk hati kami," ungkap Biksu Labhiko Mahatera, salah satu penamping biksu Thudong, di Kelenteng Liong Hok Bio, Kota Magelang, Selasa (30/5/2023) malam.

Biksu Labhiko mengatakan, para biksu tersebut telah menempuh perjalanan 68 hari sepanjang 2.600 kilometer. Dia mengaku merasa damai setiap tiba di daerah satu ke daerah lain di Indonesia, termasuk di Kota Magelang.

"Terimakasih kami sampaikan, izin kan untuk berdoa, juga beristirahat di Kota Magelang," tuturnya.

Ketua Harian TITD Liong Hok Bio Magelang, Wong Soek Lie mengatakan, penyambutan kedatangan 32 biksu ini merupakan wujud dari kerukunan umat beragama di Kota Magelang.

Para biksu telah menjalankan ritual thudong atau berjalan kaki ribuan kilometer untuk merayakan Tri Suci Waisak 2567BE-2023 di Candi Borobudur.

"Hal ini kesempatan jarang terjadi. Proses Thudong ini bermanfaat bagi perkembangan kerukunan antarumat beragama dan Magelang khususnya semakin mempererat kerukunan dan toleransi," kata Wong Soek Lie.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, para biksu Thudong ini adalah orang-orang yang hebat karena dengan tekad kuat mereka bisa berjalan kaki jarak jauh demi tujuan mulianya, merayakan hari raya Waisak di Candi Agung Borobudur.

"Biksu Thudong Hebat. Selamat datang di Kota Magelang," ucap Aziz.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/31/070528778/biksu-thudong-di-kota-magelang-andai-bisa-menangis-kami-pasti-menangis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke