NEWS
Salin Artikel

Anisa dan Adiknya yang Gizi Buruk Kini Jadi Warga Kota Tegal

TEGAL, KOMPAS.com - Keluarga dari Anisa Maharani (14) pelajar yang sempat putus sekolah karena menjaga adiknya Cintya Rizki Azalia (3) yang sakit gizi buruk akhirnya resmi menjadi warga Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/5/2023).

Tak hanya itu, Pemkot Tegal juga memfasilitasi Anisa kembali bersekolah dan Cintya juga mulai jalani rawat inap di RSUD Kardinah.

Pj Sekda Kota Tegal drg. Agus Dwi Sulistyantono menyebut penyerahan dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) diterima ibu dari Anisa, Lina Handayani, Selasa (30/5/2023).

"Iya benar. Tadi sore Pukul 17.00 WIB kita serahkan dokumennya melalui pegawai Disdukcapil dan lurah setempat," kata Agus Dwi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Seperti diketahui, Isfandi dan Lina Handayani sebelumnya tercatat sebagai warga RT 02 RW 06 Desa Kaligangsa Wetan, Kabupaten Brebes.

Mereka bersama kedua anaknya, Anisa atau yang akrab disapa Rani dan Cintya tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Kalinyamat Kulon RT 05 RW 03, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Agus Dwi mengatakan, dengan menjadi warga Kota Tegal, keluarga Rani yang masuk kategori kurang mampu akan lebih mudah dalam menerima bantuan.

Termasuk bantuan medis untuk perawatan dan pemulihan Cintya sehingga bisa normal seperti anak pada umumnya.

"Kita mulai masukkan sesuai hak sebagai warga dan termasuk untuk tindak lanjut penanganan bayi yang alami gizi buruk," kata Agus.

Agus Dwi yang juga Direktur RSUD Kardinah ini mengatakan, Cintya yang mengalami gizi buruk mulai dirawat intensif di RSUD Kardinah agar lebih mudah terpantau dalam penanganan.

"RSUD Kardinah dan Pemkot Tegal akan memberikan layanan terbaik terhadap bayi Cintya sesuai kondisi yang bersangkutan yang sedang kekurangan gizi, termasuk dimasukkan DTKS agar mendapat hak-hak sebagai warga tidak mampu," pungkas Agus.

Sebelumnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono secara langsung mengantar Anisa Maharani (14) mendaftar di SMP 17 Kota Tegal, Senin (29/5/2023).

Dedy Yon mengaku, berempati dan berharap agar Rani bisa kembali bersekolah. Apalagi, kata Dedy, Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan atensi langsung.

"Rani membantu orangtua untuk menunggui adiknya, dan bantu ekonomi keluarga mengamen keliling di desa, diharapkan bisa kembali sekolah. Dan, barusan Menko PMK, Pak Muhadjir telepon agar Rani segera sekolah dan bisa diterima sebagai warga Kota Tegal," kata Dedy, kepada Kompas.com, di SMP 17 Tegal, Senin.


Dedy mengatakan, selain agar bisa kembali sekolah, pihaknya juga menyiapkan rumah susun sederhana agar bisa dihuni Rani beserta kedua orangtua dan adiknya.

"Untuk kependudukan segera kami urus. Sudah saya perintahkan Disdukcapil dan Pak Camat agar bisa ber-KTP Kota Tegal. Termasuk jika berkenan kami siapkan rumah susun," kata Dedy

Sebelumnya diberitakan, Cintya mengalami gizi buruk sejak 8 bulan terakhir. Badannya kurus, kakinya bengkok dan mengecil, bagian dada membesar, hingga kepala alami luka. Cintya hanya bisa menangis dan harus makan menggunakan selang NGT.

Ayah Cintya, Isfandi mengatakan anak keduanya itu lahir dalam kondisi normal. Berat badannya 2,7 kilogram.

Baru pada Agustus 2022 atau saat berusia 2 tahun 5 bulan, Cintya sempat mengalami kejang dan demam tinggi hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Isfandi sendiri bekerja sebagai satpam. Sedangkan istrinya ibu rumah tangga. Keterbatasan penghasilan membuat pengobatan atau perawatan belum bisa maksimal.

Kondisi demikian, berimbas ke anak keduanya Anisa Maharani yang terpaksa putus sekolah setelah diminta pihak sekolah mengundurkan diri lantaran jarang masuk kelas.

Selain karena bantu menjaga adiknya, juga karena tak memiliki uang cukup untuk transportasi dari rumah kontrakannya di Kota Tegal menuju SMP 1 Wanasari, Kabupaten Brebes.

Untuk membantu ekonomi keluarga, Anisa atau Rani bahkan harus ikut ayahnya mengamen keliling kampung. Mengingat biaya merawat Cintya cukup mahal seperti untuk membeli makanan dan susu khusus bayi kekurangan gizi atau stunting.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/30/230720578/anisa-dan-adiknya-yang-gizi-buruk-kini-jadi-warga-kota-tegal

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke