Salin Artikel

Kisah Perjuangan Ilham Rio Fahmi Juara SEA Games 2023 Bersama Timnas U-22, Pernah Jadi Penjaga Konter Pulsa Banjarnegara

"Dulu 2019 selama 9 bulan setelah lulus SMA daripada nganggur, saya kerja sambil latihan bola dan selama itu saya persiapan latihan di luar kerja," tutur Ilham usai bertamu ke rumah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.

Pemain timnas U-22 asal Banjarnegara itu tidak merasa malu atau gegsi memutuskan bekerja usai lulus SMA. Pasalnya tak ingin terus merepotkan keluarganya. Terlebih, mengingat kedua orangtuanya sudah lama berpisah dan dirinya tinggal bersama kakek dan neneknya.

"Inisiatif bekerja karena saya berpikiran saya tidak mau merepotkan keluarga, karena bapak ibu saya berpisah. Saya tinggal sama kakek nenek, tidak ikut bapak atau ibu, jadi saya inisiatif membantu buat diri sendiri dan keluarga," ungkapnya.

Mengingat sepak bola tidak begitu populer di daerah asalnya, pemuda 21 tahun itu mengaku tidak pernah bermimpi menjadi bagian dari Timnas U-22. Apalagi membawa pulang medali emas usai berlaga di SEA games 2023 di Kamboja.

Tak hanya itu, bahkan atlet muda tersebut disebut-sebut sebagai pemain muda terbaik pada Liga 1 kemarin.

Rio Fahmi menceritakan titik balik hidupnya bermula saat ia masih bekerja di konter pulsa. Saat masih tekun berlatih kebetulan Fahmi mendapat peluang mengikuti seleksi masuk klub Persatuan Sepak Bola Jakarta (Persija).

"Saya mengikuti dan Alhamdulillah saya bisa masuk di U-20 Persija. Selama satu tahun saya di Persija U-20, setelah itu saya dapat kesempatan main di tim senior Persija, tim utama Persija di liga 1," ujarnya.

Rio sangat bersyukur, setelah bermin selama satu musim di Persija ia mendapat kesempatan untuk ikut seleksi Timnas U-22 di training center.

"Alhamdulillah selama satu musim di Persija bermain regular saya dapat kesempatan pemanggilan Timnas dan musim kedua kemarin dapat kesempatan reguler main di Timnas di Sea Games," lanjut Rio Fahmi.

Meski kala itu belum genap berusia 20 tahun, Rio membulatkan tekad untuk mengadu nasib ke Ibukota demi mempertaruhkan karirnya sebagai pesepak bola muda.

"Jadi saya di 2020 baru berani memutuskan untuk merantau ke Jakarta sendiri, saya juga berprihatin di Jakarta karena dari keluarga kurang mampu, dan alhamdulillah bisa terpantau dan masuk di tim Persija," ungkapnya.

Menyadari dirinya tidak terlahir di keluarga kaya, ia tetap tekun dan gigih berlatih dengan fasilitas yang terbatas. Ia juga bersyukur meskipun orang tuanya hanya mampu membiayainya berlatih di sekolah sepak bola (SSB) lokal di Banjarnegara.

Apalagi temannya di Timnas kebanyakan sempat digembleng di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) di daerahnya masing-masing.

"Support orang tua luar biasa, karena saya bukan dari Keluarga yang mampu atau kaya dalam arti saya hanya latihan bola seadanya saja, semampunya aja," jelasnya.

Karirsnya di dunia sepak bola profesional memang terbilang cepat. Hanya dalam tiga tahun Rio Fahmi bisa menembus Timnas U-22 bahkan berlaga di Sea Games sampai membawa pulang medali emas.

Akan tetapi, sejatinya Rio telah menginvestasikan waktu masa kecilnya untuk berlatih sepak bola untuk bisa semahir sekarang.

"Kalau dibilang cepat di karir professional iya, tapi saya dari kecil dari kelas 4 SD udah latihan di SSB. Hanya saja rejekinya ke professional baru 3 tahun belakangan. Kalau untuk usaha saya kira dari kecil juga udah berusaha latihan sekeras mungkin," tuturnya.

Meski tidak mencetak gol dalam pertandingan final melawan Thailand, ia sangat bangga kerja kerasnya mampu menguatkan tim dan berkontribusi dalam peraihan emas.

Pencapaian itu dinilai sangat memuaskan mengingat lawannya adalah tim raksasa gajah putih yang sulit dikalahkan. Begitu pun di laga Sea Games sebelumnya Timnas baru memperoleh Perunggu.

"Agak emosional saat final, karena keduanya (indonesia dan Thailand) rival bebuyutan. Terus setelah Sea Games kemarin mendapat perunggu, Alhamdulillah tahun ini bisa mendapat emas untuk Indonesia," katanya.

Ini juga menjadi rekor emas pertama Timnas Indonesia setelah 32 tahun berpuasa.

Rasa bangga warga Banjarnegara ditunjukkan sepulang Rio Fahmi dari Kamboja. Selama 2 hari berturut-turut tamu berdatangan ke rumahnya sejak pagi hingga malam untuk berfoto dan meminta tanda tangannya. Ia bahkan mengaku tak memiliki waktu istirahat yang cukup saat tiba di rumah.

Kini di sela kesibukan berlatih, dirinya juga menempuh studi sarjana jurusan manajemen di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Meski terbilang terlambat ketimbang anak seumurannya, ia sangat bersykur akhirnya dapat berkuliah secara gratis. Tahun ini menjadi pertama kalinya Rio duduk di bangku perkuliahan.

Rio sangat bersyukur atas apresiasi dan beasiswa yang diberikan oleh pihak Udinus. Pemain bek Timnas itu mengaku senang mendapat beasiswa hingga pasca-sarjana atau S2.

Ia bersama ketiga pemain timnas lainnya yang juga mahasiswa Udinus memperoleh uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 10 juta atas peraihan medali emas di ajang SEA Games 2023.

Mereka adalah Pratama Arkhan, Ernando Ari, Irfan Jauhari. Mereka juga mendapat hadiah berupa perangkat tablet untuk menunjang perkuliahan.

"Alhamdulillah dapat beasiswa dari Udinus sampai S2. Buat pacuan lagi ke depannya agar saya bisa lebih semangat belajar. Pokoknya saya pengen keduanya berjalan beriringan, sepak bola jalan, akademik saya juga jalan," ungkapnya.

Selai gigih dan bekerja keras, Rio juga sangat memikirkan masa depannya. Saat bertamu ke rumah Ganjar, Rio mengajukan permohonan agar dirinya bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil nantinya.

Pasalnya atlet seperti dirinya tidak selamanya dapat bermain bola sampai tua. Sehingga ia harap pemerintah memberi perhatian khusus kepada para atlet agar mereka tidak terkatung katung tanpa pekerjaan dan penghasilan yang jelas di masa tuanya.

"Iya meminta bisa jadi PNS ke Pak Ganjar, direspon baik akan dibuatkan surat rekomendasi, tapi saya tidak tahu karena belum ketemu Pemkab Banjarnegara sendiri, mungkin nanti kalau sudah pulang bisa saya omongkan lebih lanjut," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/30/135025878/kisah-perjuangan-ilham-rio-fahmi-juara-sea-games-2023-bersama-timnas-u-22

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke