Salin Artikel

Egianus Kogoya Sebar Video dan Foto, Polisi Waspadai Kekuatan Senjata KKB

Dalam foto yang disebarkan tersebut, tampak Egianus bersama kelompoknya dan sang pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut, tampak jumlah senjata api yang dipegang kelompok tersebut cukup banyak.

"Kalau dari foto itu minimal senjata api yang mereka pegang ada 22 pucuk, itu yang kita waspadai," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio ALexander Panelewen, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (29/5/2023).

Rio mengakui, selama ini ia belum mengetahui pasti berapa jumlah senjata api yang dimiliki oleh Egianus dan kelompoknuya. Hanya dari beberapa aksi penembakan, aparat keamanan mengetahui beberapa jenis senjata api yang mereka miliki, seperti Minimi dan GLM.

Karenanya Ia menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan karena suatu saat Egianus dan kelompoknya sangat mungkin menuju Distrik Kenyam.

"Cepat atau lambat mereka akan ke Kenyam karena di sini pusat logistik mereka, saya sudah perintahkan kepada seluruh personel Polres Nduga untuk meningkatkan kewaspadaan," kata dia.

Selain itu, Rio mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh aparat keamanan yang ada di Kenyam untuk mempersiapkan langkah antisipasi apa bila Egianus dan kelompoknya betul-betul mencoba menganggu keamanan di Kenyam.

"Saya bersama Danyon 514 sudah membuat sistem keamanan kota, jadi kami tahu harus melakukan apa di saat salah satu pos diserang. Patroli juga akan kami tingkatkan," tutur Rio.

Video KKB

Diberitakan, beredar sebuah video yang memperlihatkan Kapten Philip mengaku diancam akan ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.

Dalam video tersebut, tampak Philip dikelilingi oleh sejumah pria diduga anggota KKB.

"Mereka (KKB) mengatakan akan menembak saya," kata Philip dalam video itu.

KKB, lanjut Philip dalam video itu, memberikan tenggat waktu dua bulan bagi negara untuk berdialog dengan kelompok mereka.

Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pihak kepolisian masih menyelidiki video tersebut.

"Membenarkan adanya video yang berisi ancaman dari kelompok KKB terhadap pilot Susi Air saat ini Polda Papua bersama Satgas Operasi Damai Cartenz tengah menyelidiki video yang beredar," kata Benny, Minggu (28/5/2023), seperti dikutip dari Antara.

Pergerakan KKB

Sebagai informasi, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.

Egianus kemudian juga menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.

Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut. Selain itu, wilayah Distrik Paro sudah dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sempat menyebut, Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.

Kemudian Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.

Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh anak seorang anak kepala kampung yang masih berusia 6 hingga 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta oleh Egianus.

Pada 15 April 2023, KKB menyerang pasukan TNI di Distrik Mugi dan mengakibatkan lima prajurit gugur dan beberapa lainnya terluka. Selain itu, kelompok tersebut juga merampas sembilan pucuk senjata api dan sejumlah amunisi.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/29/151328078/egianus-kogoya-sebar-video-dan-foto-polisi-waspadai-kekuatan-senjata-kkb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke