Terkena Anemia, Calon Jemaah Haji Asal OKU Timur Sumsel Wafat

Turiyah diketahui adalah CJH kloter 1 yang dijadwalkan berangkat pada Sabtu (27/5/2023).

Namun, saat menjalani pemeriksaan,ketika masuk ke asrama haji, kondisi kesehatannya terus menurun hingga akhirnya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

“CJH ini mengalami anemia dan gangguan kesehatan lainnya, saat dirawat pada dini hari tadi dinyatakan meninggal,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan Syafitri Irwan, MInggu (28/5/2023).

Syafitri menyebutkan, petugas kesehatan dan rumah sakit telah maksimal memberikan pengobatan terbaik terhadap Turiyah.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan pun menyatakan turut berbela sungkawa atas wafatnya CJH tersebut.

“Kami yakin almarhumah meninggal husnul khatimah karena sedang dalam proses perjalanan ibadah haji,”ujar Syafitri.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil menjelaskan, sesuai dengan aturan pemerintah, CJH yang meninggal proses hajinya bisa dibadalkan atau diwakilkan oleh anggota keluarga yang lain.

Saat ini, mereka telah meminta keluarga sebagai ahli waris untuk membadalkan haji Turiyah.

“Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria," ujarnya.