Salin Artikel

Jadi Bacaleg PDI-P Dapil Jateng IV, Cucu Megawati Turun ke Wonogiri, Bambang Pacul: Belajar Perjuangan Raden Mas Said

Didampingi Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Ketua DPC PDI-P Wonogiri Joko Sutopo, gadis yang akrab disapa Pinka Hapsari datang ke Kota Sukses untuk belajar dan mengikuti perjuangan pendiri Kabupaten Wonogiri, Raden Mas Said.

"Raden Mas Said adalah sejarah Wonogiri. Karena beliau pendiri Kabupaten Wonogiri. Untuk itu sebagai caleg di Dapil Jateng IV, tempat yang pertama kali harus didatangi Mbak Pinka adalah Wonogiri. Setelah itu Mbak Pinka akan mendatangi Karanganyar dan Sragen,” kata Pacul.

Pacul menuturkan, banyak peninggalan sejarah yang ditinggalkan Raden Mas Said di Kabupaten Wonogiri. Apalagi saat itu Kabupaten Wonogiri menjadi wilayah perjuangan bangsawan yang kemudian dikenal sebagai Mangkunegara I itu.

Untuk itu sebagai caleg, kata Bambang Pacul, kendati sebagai cicit Bung Karno dan cucu Megawati, Pinka tetap harus berjuang turun ke bawah melihat kehidupan rakyat. Selain itu, Pinka juga harus turun langsung belajar di wilayah perjuangan Raden Mas Said.

“Kenapa datang ke Wonogiri dulu. Karena Wonogiri adalah wilayah perjuangan Raden Mas Said yang berjuang dari sini untuk mencapai perjalanan di Wonogiri. Banyak peninggalannya di sini. Dan sejarah Raden Mas Said adalah sejarah Wonogiri yang sesungguhnya,” kata Pacul.

Ketua Komisi III DPR RI ini mengatakan, Dapil Jateng IV Caleg DPR RI meliputi Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen. Usai dari Wonogiri, Pinka akan berkunjung ke dua kabupaten lainnya.

Bahkan semalam, Pinka sudah berkeliling ke beberapa tempat di Kabupaten Wonogiri menyapa warga.

Selain itu Pinka juga mendatangi Kantor DPC PDI-P Kabupaten Wonogiri, Posko Pinka di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, dan acara dialog kebangsaan yang diikuti 500 pemuda-pemudi di Pendopo Kabupaten Wonogiri.

Terhadap pencalegan Pinka, Pacul menegaskan DPD PDI-P Jateng akan maksimal memenangkap pilpres dan pileg yang digelar Februari 2024 mendatang.

Kendati satu daerah pemilihan dengan Pinka, Pacul merasa tidak pernah bersaing antar caleg. Ia pun akan tetap bergotong-royong antar caleg untuk memenangkan pileg dan pilpres tahun 2024.

“Tidak ada persaingan antar caleg di PDI-P. Antar caleg duduk bersama, berbicara, bekerja dan bergotong royong. Itu adalah cara kami menterjemahkan idenya Bung Karno tentang bergotong royong. Dan tidak perlu berebut suara,” kata Pacul.

Menyoal target perolehan suara dan kursi, Pacul enggan jauh berkomentar. Hal itu akan membuat dianggap sombong dan congkak. “Kita kan sesama anak bangsa. Ada waktunya bertanding dan ada waktunya bersanding,” demikian Pacul

https://regional.kompas.com/read/2023/05/29/085847378/jadi-bacaleg-pdi-p-dapil-jateng-iv-cucu-megawati-turun-ke-wonogiri-bambang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke