Salin Artikel

Kisah Istiqomah dan Hariyanti Selama 14 Tahun Mencari Ibunya, Sempat Dikira Meninggal, Bertemu dari Medsos

SEMARANG, KOMPAS.com - Usaha Istiqomah (18) dan Hariyanti (23) mencari ibunya yang bernama Aminah selama bertahun-tahun akhirnya berhasil.

Pasalnya Aminah sudah berpisah dengan kedua anaknya lebih dari 14 tahun.  

Aminah meninggalkan kedua anaknya karena terdapat permasalahan keluarga hingga bercerai dengan suaminya.

Istiqomah dan Hariyanti ditinggal ibunya saat masih berumur 8 tahun di Karang Kobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Saat ditinggalkan ibunya, Istiqomah dan Hariyanti diasuh dan disekolahkan oleh warga Semarang, Nur Dian Rahmawati yang bekerja di Dinas Kesehatan Kota Semarang. 

"Dinas Sosial Kota Semarang mengucapkan terimakasih yang kepada Pak Ferdian dan Ibu Nur Dian Rahmawati yang telah merawat anak-anak itu selama bertahun-tahun," jelas Sub Koordinator Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang Sumedi, Jumat (26/5/2023). 

Bambang menjelaskan, secara kejiwaan Aminah memang mempunyai gangguan jiwa. Saat ini Dinas Sosial Kota Semarang sudah memfasilitasi pertemuan Aminah dengan kedua anaknya. 

"Kita sudah fasilitasi kemarin," ujarnya.  

Mencari di medsos 

Istiqomah dan Hariyanti juga mencari ibunya di media sosial (medsos). Bertahun-tahun dua remaja perempuan itu mencari informasi soal ibunya melalui medsos. 

Hingga akhirnya, mereka berdua mendapatkan kabar jika ibunya telah meninggal. Namun, dua anak perempuan Aminah tak percaya dengan kabar tersebut. 

"Pernah ada mayat perempuan yang tewas di dekat tempat pembuangan sampah yang dikira Aminah. Namun Istiqomah dan Hariyanti tak percaya," kata Bambang.  

Tak lama kemudian, dua anak Aminah menemukan seorang perempuan yang mirip dengan ibunya di media sosial. 

"Setelah itu mereka berdua minta bantuan Dinsos Kota Semarang," paparnya.  

Saat itu, kedua anak Aminah meyakini jika perempuan yang ada di media sosial itu merupakan ibunya. Istiqomah dan Hariyanti hafal kebiasaan Aminah. 

"Foto orang hilang wajahnya seperti ibunya, hal itu dipertegas dengan kebiasaan menyimpan uang dengan cara digulung lalu dikareti," ungkap Bambang. 

"Ditemukan di Trowulan. Apalagi Aminah ditemukan di wilayah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, yang berjarak 303 kilometer dari Kota Semarang," paparnya. 

Untuk sementara, Aminah dititipkan di Among Jiwo rumah singgah bagi gelandang di Kota Semarang. Aminah akan mendapatkan rehabilitasi terlebih dahulu dari petugas Among Jiwo. 

"Ini pelayanan gratis, kebetulan Aminah masih ingat kedua anaknya dan juga sebaliknya," ungkap Bambang.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/26/174548478/kisah-istiqomah-dan-hariyanti-selama-14-tahun-mencari-ibunya-sempat-dikira

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke