Salin Artikel

Kakak Terduga R Korban Mutilasi Berharap Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Bengawan Solo Bukan Adiknya

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Riyanti, kakak terduga R korban mutilasi mengaku belum mengetahui kabar adiknya dikaitkan dengan temuan terpotong tubuh manusia di wilayah Sukoharjo dan Solo.

Potongan tubuh manusia diketahui identitasnya berinisial R, warga Kelurahan Keprabon, Bajarsari, Solo, Jawa Tengah, ditemukan di aliran anak Sungai Bengawan Solo di wilayah Sukoharjo dan Solo.

"Dereng kok (belum kok). Belum (mengetahui kabar adiknya dikaitkan dengan temuan potongan tubuh manusia)," kata Riyanti ditemui wartawan di indekos wilayah Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (24/5/2023).

Menurut dia, adiknya selama ini tinggal di Telukan, Sukoharjo. Setiap hari bekerja sebagai tukang merawat burung lovebird.

Riyanti mengaku bertemu dengan adiknya terakhir kali saat menghadiri takziah sekitar dua pekan lalu. Dalam pertemuannya itu adiknya juga bercerita terkait masalahnya.

"Ketemu (terakhir) kemarin dua minggu pas layat di tempat teman. Ketemu biasa saja. Tidak ada cerita dia punya masalah. Adik saya pendiam," kata Riyanti.

Riyanti juga menyampaikan sosok adiknya pendiam dan cenderung tertutup. Selama ini, kata dia adiknya juga tidak memiliki musuh.

"Adik saya baik, tertutup, pendiam, tidak punya musuh," ungkap dia.

Disinggung apakah adiknya mempunyai tato naga di bagian tubuh, Riyanti mengaku tidak tahu. Adiknya merupakan seorang perokok.

"Saya malah tidak tahu. Kalau merokok biasa. Kadang-kadang merokok," jelas dia.

Mendengar kabar temuan potongan tubuh manusia yang dikaitkan adiknya, Riyanti meyakini itu bukan adiknya. Keluarga masih mencari keberadaan adiknya di tempat saudara.

"Saya masih ini bukan adik saya gitu. Jadi saya ngira itu bukan adik saya. Saya kakaknya masih ngerti. Saya mengira bukan adik saya," kata dia.

"Soalnya firasat saya masih ini ya (ikatan batin) sebagai kakak sangat kuat dengan adiknya. Insya Allah bukan (adik)," jelas Riyanti.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, melakukan penyelidikan penyebab kematian identitas korban mutilasi berinisial R, warga Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), yang potongan tubuhnya ditemukan di Solo dan Sukoharjo.

Penyelidikan setelah pemeriksaan di beberapa sidik jari korban melalui ilmu pengenalan sidik jari. Dari beberapa sidik jari polisi berhasil mencocokkan dengan KTP.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan selanjutnya melakukan konfirmasi ke Pihak Keluarga. Kemudian, hasilnya tanda khusus memiliki kesamaan dengan R.

"Dari keluarga juga mengkonfirmasi kebenarannya dari tanda khusus, yaitu tato," kata Kapolresta Solo, Rabu (27/5/2023).

Langkah penyelidikan selanjutnya, Iwan mengatakan akan berkerja sama dengan Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng.

"Kami akan mencari alat bukti yang lainnya CCTV. Kami juga mengonfirmasi teman-temannya jika betul saudara R," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/24/161653178/kakak-terduga-r-korban-mutilasi-berharap-potongan-tubuh-manusia-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke