Salin Artikel

Bandara Juanda Akan Berangkatkan 36.938 Jemaah Haji Asal Jatim, Bali, dan NTT

Pelaksanaan Angkutan Haji tahun 2023 akan dimulai dengan periode embarkasi pada 24 Mei hingga 22 Juni 2023, serta periode debarkasi dimulai pada 4 Juli hingga 3 Agustus 2023.

General Manager Bandara Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, dalam Angkutan Udara jemaah Haji 2023, Bandara Juanda rencananya memberangkatkan sebanyak 36.938 calon jemaah haji yang berasal dari Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tergabung dalam 84 kelompok terbang (kloter).

"Jumlah kloter tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan jumlah kloter yang diberangkatkan tahun lalu, yakni sejumlah 38 kloter," kata Sisyani di Surabaya, Selasa (23/5/2023).

Adapun kloter pertama rencananya akan diberangkatkan pada Rabu (24/5/2023) pukul 09.15 WIB.

Pada hari pertama embarkasi, terdapat tiga penerbangan keberangkatan menuju Madinah, dengan rincian kloter pertama yang mengangkut calon jemaah haji asal Kabupaten Bangkalan pada pukul 09.15 WIB.

Kloter kedua mengangkut calon jemaah Haji dari Kota Madiun, Kabupaten Bangkalan, dan Kota Surabaya pada pukul 11.15 WIB.

Serta kloter ketiga yang akan memberangkatkan calon jemaah Haji yang berasal dari Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan, dan Kota Surabaya pada pukul 13.15 WIB.

"Selama periode embarkasi yang berlangsung 30 hari kami akan melayani 2 hingga 3 penerbangan haji per harinya. Kami mohon doa dan dukungan agar pelayanan Angkutan Haji dapat berjalan baik dan lancar," ujar Sisyani.

Menjelang pemberangkatan kloter pertama tersebut, Bandara Juanda memastikan kesiapan fasilitas bandara. Terutama infrastruktur landas pacu atau runway untuk melayani penerbangan langsung atau direct flight angkutan Haji tahun 2023.

Kemudian, pekerjaan perkerasan landasan atau overlay yang sudah terlaksana sejak pertengahan tahun lalu telah selesai sesuai skala prioritas yang ditetapkan untuk pelayanan angkutan haji.

Sisyani menyampaikan, pekerjaan perkerasan landasan juga telah ditinjau oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada April lalu serta telah diverifikasi oleh Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan.

Secara kontrak, lanjut Sisyani, seluruh paket pekerjaan akan selesai pada pertengahan Juni ini, namun saat ini untuk pekerjaan utama yang menjadi prioritas pelayanan Angkutan Haji sudah rampung semuanya.

"Dan landas pacu siap digunakan melayani pesawat penerbangan haji berbadan lebar, yakni Boeing 747 seri 400 berkapasitas 450 kursi penumpang yang akan dioperasikan oleh Saudi Arabia Airlines," ujar Sisyani.

Adapun dari sisi skema pelayanan yang diberikan, Sisyani menjelaskan, pemeriksaan keamanan calon jemaah haji dan barang bawaannya dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo.

Pihaknya menugaskan 18 personel avsec atau SDM keamanan berlisensi dan menempatkan peralatan pemeriksaan keamanan.

Di antaranya adalah 4 unit X-ray, yakni 2 unit X-ray bagasi dan 2 unit X-ray kabin, serta 2 unit Walk Through Metal Detector (WTMD).

"Pemeriksaan keamanan calon jemaah di Asrama Haji penting dilakukan untuk mencegah adanya prohibited item yang terbawa calon jemaah ke dalam pesawat udara. Dari sisi pelayanan di bandara, kami juga telah mengatur penempatan parkir pesawat dan pengaturan alur calon jemaah haji menuju pesawat," kata Sisyani.

Untuk kelancaran dan ketepatan proses keberangkatan calon jemaah haji, proses pemeriksaan keamanan, kesehatan, dan keimigrasian akan dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo.

Calon jemaah yang telah selesai menjalani rangkaian pemeriksaan kemudian dipersilakan untuk memasuki kendaraan bus yang akan mengantar menuju ke Terminal 1 Bandaa Juanda.

Setibanya di bandara, bus akan langsung dikawal menuju area apron, kemudian calon jemaah haji dapat langsung masuk ke pesawat karena seluruh pemeriksaan orang dan barang telah selesai dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo.

Tidak hanya menyiapkan pelayanan pemeriksaan keamanan di Asrama Haji, Sisyani memastikan juga akan meningkatkan kategori Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dari kategori 8  menjadi kategori 9.

Itu agar dapat memenuhi syarat, mengingat untuk penerbangan haji akan menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 747-400.

"Kemudian fasilitas tambahan yang juga disiapkan yaitu empat unit toilet portable yang disiapkan untuk melayani kebutuhan calon jemaah Haji saat menuju atau menunggu naik pesawat. Fasilitas ini disiapkan di area Ground Service Equipment (GSE) dekat dengan lokasi bus sebelum calon jemaah naik ke pesawat," tutur Sisyani.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/23/124301678/bandara-juanda-akan-berangkatkan-36938-jemaah-haji-asal-jatim-bali-dan-ntt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke