Air Mata Bahagia Sampugi, Nenek 92 Tahun yang Bersiap ke Tanah Suci Setelah 11 Tahun Menunggu

Nenek kelahiran 12 Agustus 1932 itu mendaftar untuk beribadah haji pada Januari 2012 atau 11 tahun lalu. 

"Saya bersyukur bisa dapat panggilan menuju Tanah Suci. Saya sudah lama menunggu," kata Sampugi, Jumat (19/5/2023).

Ia meneteskan air mata bahagia saat mengingat kembali perjuangan mengumpulkan uang tabungan sedikit demi sedikit untuk mendaftar haji.

Uang itu disimpan di rekening dan tidak pernah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah saya sudah pelunasan pada April 2023. Biaya pelunasan juga dibantu oleh anak-anak saya," kisah Sampugi.

Kementerian Agama mencatat Sampugi adalah calon jemaah tertua dari Sumbawa. Sebelumnya, ada yang lebih tua, tetapi meninggal sebelum terdaftar sebagai calon jemaah yang siap berangkat. 

"Usia 93 tahun atas nama ibu Kanaah sudah meninggal dunia dan ibu Sampugi 92 tahun alhamdulillah masih sehat dan bisa berangkat tahun ini," kata Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, Ardi Suzami Jumat.

Menurut Ardi, calon jemaah haji dari Sumbawa yang berusia di atas 70 tahun berjumlah 51 orang.

Sisanya usia di bawah itu sampai termuda atas nama Irhas Kurniawan, usia 26 tahun asal Raberas Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa.

Ada total 290 calon jemaah haji yang berhak melakukan pelunasan.

"Hari Jumat ini batas terakhir pelunasan. Setelah itu, kami data dan dibuat kelompok terbang sesuai waktu pelunasan," papar Ardi.

Saat ini adalah tahun pertama dihapusnya batasan usia calon jemaah haji lantaran Covid-19. 

Di Sumbawa ada jemaah cadangan yang akan mengisi kursi kosong bagi jemaah yang tidak bisa melakukan pelunasan.

Setelah hari ini, baru bisa pendataan dan diketahui berapa jemaah cadangan yang bisa berangkat haji tahun ini.