Salin Artikel

Seragam Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran di Ambon ke Sekolah Pakai Sandal dan Kaus

Dalam kebakaran tersebut sedikitnya 110 rumah dilalap api.

Anak-anak yang tinggal di lokasi kebakaran pun terpaksa ke sekolah menggunakan pakaian seadanya dan sandal jepit.

“Saya dan teman-teman lain tetap ke sekolah, kita pakai sandal dan pakaian biasa saja,” kata Rafli Amin salah satu siswa Kelas 6 SD Negeri 68 Ambon kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi pengungsian, Kamis (18/5/2023) sore.

Saat ini ratusan pengungsi korban kebakaran di kawasan Belakang Kota yang semula mengungsi di kawasan Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon, telah dipindahkan ke lantai 2 Pasar Gotong Royong Ambon.

Menurut Rafli Amin, pihak sekolah memberikan kebebasan bagi anak-anak korban kebakaran untuk tetap bersekolah meski hanya menggunakan sandal dan kaus.

“Kebetulan bapak dan ibu guru juga kemarin sudah mendata kami di lokasi pengungsian, dan mereka tidak marah saat kami ke sekolah tanpa seragam,” katanya.

Senada dengan Rafli, Sakila siswi SD Negeri 13 Ambonjuga mengaku tetap pergi ke sekolah untuk mengikuti proses belajar mengajar meski hanya mengenakan pakaian biasa.

“Saya juga ke sekolah dengan pakaian biasa saja,” katanya.

Puluhan anak korban kebakaran yang ditemui ini mengaku saat kebakaran terjadi mereka memilih lari bersama orangtua tanpa menyelamatkan seragam dan peralatan sekolah.

“Semua terbakar bukan cuma seragam tapi juga semua pakaian, pakaian yang saya pakai ini diberikan teman,” kata Fian salah satu siswa lain.

Para siswa korban kebakaran ini pun berharap pemerintah bisa memberikan bantuan seragam dan perlengkapan alat tulis serta sepatu agar mereka bisa belajar di sekolah dengan baik.

“Iya kita minta bantuan seragam, sepatu, buku dan alat tulis karena semuanya terbakar,” kata Fian yang merupakan siswa Kelas 1 Mts Kebun Cengkeh Ambon.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di kawasan Belakang Kota, Kecamatan Uritetu, Kota Ambon pada Senin malam (15/5/2023).

Kebakaran itu dipicu oleh terbakarnya sebuah mobil pribadi yang saat itu sedang melintas di kawasan tersebut. Akibat kebakaran itu satu penjaga toko tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar serius.

Kebakaran itu juga menghanguskan 110 rumah warga, sejumlah ruko dan bangunan lainnya hingga menyebabkan lebih dari 390 warga mengungsi.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/18/175307978/seragam-hangus-anak-anak-korban-kebakaran-di-ambon-ke-sekolah-pakai-sandal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke