Salin Artikel

Kisah Febriana, Pebulutangkis Jember Peraih Emas SEA Games, Sudah Bermain Sejak Usia 5 Tahun

Perempuan yanga akrab disapa Ana tersebut sudah mulai mengenal badminton sejak masih usia 5 tahun.

“Sejak usia lima tahun sudah saya ajak ke lapangan,” kata Didik Tri Puji (58), ayah Febriana saat ditemui Kompas.com di rumahnya Kamis (18/5/2023).

Menurut dia, saat itu Didik mengantarkan anak pertamanya untuk berlatih Badminton. Saat itu, dia juga mengajak Ana setiap ke lapangan.

Ternyata, Ana juga tertarik dengan denga badminton hingga akhirnya mencoba bermain badminton. Latihan itu digelar tiga minggu sekali.

“Saat kelas V SD sudah mulai sudah mulai ikut Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN),” aku Didik.

Pertandingan pertama itu pun mendapatkan penghargaan dari Bupati saat itu, yakni MZA Djalal dengan diajak jalan-jalan keluar kota.

Kemudian ketika melanjutkan studi di SMP, Ana sudah Djarum Badminton sehingga banyak latihan disana.

Begitu juga dengan ketika melanjutkan ke SMA hingga kuliah di Universitas Terbuka Jember , Ana selalu mengikuti berbagai kompetisi.

“Sejak SMP itu sudah jarang pulang, sekarang juga begitu,” ucap Didik. Bahkan, ketika Idul Fitri tahun 2023, Ana juga tidak pulang, sudah sekitar enam bulan juga belum pulang.

Minta doa setiap hari

Meskipun jauh dari keluarga karena fokus dengan karier badminton, Ana tidak pernah lepas komunikasi dengan keluarganya.

“Setiap hari pasti video call dengan kami, minta doa, terutama habis Isya” tambah Ngatoda (58), ibu Ana.


Kebiasaan itu sudah dilakukan sejak masih SMP ketika di luar kota. Restu dan doa dari orang tua menjadi salah satu kunci dari kesuksesan Ana.

“Kalau mau bertanding selalu menghubungi, dia bilang mau masuk lapangan, lalu minta doa,” tambah dia.

Bahkan, lanjut dia, jika tidak tanding, juga selalu meminta doa pada kedua orang tuanya. Selain Badminton, kata Ngatoda, anaknya juga suka dengan seni, seperti bermain musik.

Orangtua terharu

Kedua orangtua Ana tidak menyangka jika anaknya akan meraih emas dan perak dalam SEA Games di Kamboja tersebut. Dirinya selalu memantau pertandingan anaknya.

“Ketika saya nonton, saya greges dan meriang sampa ga masuk kerja,” aku dia.

Bahkan, sang ibu juga ikut menyanyikan Indonesia raya hingga menangis karena terharu dengan kemenangan sang anak.

Selanjutnya, orangtua Ana masih belum mengetahui kapan anaknya akan pulang. Sebab masih ada pertandingan lagi di Malaysia.

“Masih ada banyak kejuaraan, masih belum tahu kapan pulangnya,” tambah dia.

Ana sendiri sudah melanglang buana mengikuti pertandingan ke sejumlah Negara. Mulai dari Amerika Serikat, Rusia hingga Eropa. Bahkan, medali di rumahnya sudah mencapai puluhan.

“Pernah ke Perancis, Spanyol, Kanada, AS,” tutur dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/18/135405378/kisah-febriana-pebulutangkis-jember-peraih-emas-sea-games-sudah-bermain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke