Salin Artikel

Warga Desa di Kebumen Diare Massal, Diduga Akibat Sumber Mata Air Tercemar Bakteri

KEBUMEN, KOMPAS.com - Warga Desa Giripurno, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami diare akut secara massal.

Peristiwa itu diduga akibat sumber mata air yang biasa digunakan warga tercemar bakteri e-coli. Untuk itu, saat ini sumber air tersebut telah ditutup sementara.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium bakteri e-coli itu disinyalir bersumber dari empat sumber mata air yang berasal dari lahan Perhutani.

"Kami sudah minta untuk dilakukan penutupan sementara karena harus dilakukan penanganan," kata Arif melalui keterangan tertulis usai memimpin rapat penanganan bakteri e-coli di balai desa setempat, Selasa (16/5/2023).

Arif menyebut, kadar e-coli di Giripurno mencapai 158. Angka tersebut jauh di atas ambang batas normal 50.

Menurut Arif, bakteri itu diduga akibat dari kotoran hewan liar yang banyak terdapat di lahan Perhutani. Untuk itu pihaknya masih terus melakukan uji lab sekaligus pemberian kaporit di sumber mata air.

"Setelah itu grafiknya terus naik, tanggal 7 Mei ada lagi empat, puncaknya tanggal 10 ada delapan kasus. Kemudian tambah terus sampai 37 kasus. Semua sudah ditangani dan sudah sembuh," kata Parsum.

Terkait adanya kabar satu warga yang meninggal akibat bakteri e-coli, Parsum memastikan itu tidak benar. Warga tersebut meninggal karena gagal ginjal.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/16/211633678/warga-desa-di-kebumen-diare-massal-diduga-akibat-sumber-mata-air-tercemar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke