Salin Artikel

Penembakan 2 Warga di Maluku Tengah, Polisi Diminta Segera Tangkap Pelaku

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Desa Itawaka, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Wilhelem Wattimena, meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku penembakan terhadap dua warganya.

Penembakan itu berlangsung pada Senin (15/5/2023). Korban penembakan yakni Welma Hattu (41), tertembak di bagian leher kiri, dan Ronald Papilaya (52), tertembak di bagian leher kanan. Korban Welma Hattu tewas akibat penembakan itu.

“Kami minta perhatian serius dari pihak kepolisian kalau bisa pelaku segera ditangkap,” kata Wilhelem kepada wartawan, Senin.

Ia juga meminta agar polisi segera mengungkap motif di balik kasus penembakan kedua warganya tersebut.

Wilhelem mengungkapkan, kedua warganya itu tertembak saat sedang dalam perjalanan pulang seusai mengikuti upacara peringatan Hari Pattimura ke-206 yang dipusatkan di Saparua.

“Korban ini dari arah Saparua mau pulang ke Itawaka, kebetulan baru abis ikut acara 15 Mei Hari Pattimura,” ujarnya.

Adapun korban pertama yang tertembak yakni Welma Hattu. Saat itu korban pulang sambil berboncengan dengan suaminya Mezak Likumahua. Di tengah perjalanan, tepatnya di petuanan Tuhaha, istri korban tiba-teba tertembak.

Sang suami langsung segera mempercepat laju kendaraan dan memabwa istrinya yang terluka ke kantor Camat Saparua Timur, selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Saparua dengan menggunakan sebuah mobil.

“Saya tidak bisa menduga pelakunya dari mana tapi kejadian ini ada di petuanan Tuhaha,” ujarnya.


Wilhelem mengungkapkan, ia dan sejumlah stafnya juga mengikuti upacara HUT Pattimura di Saparua. Saat itu ia sempat bertemu dengan korban Ronald Papilaya di lokasi cara.

“Jadi waktu ketemu di Saparua, dia (Ronlad) bilang ke saya, Pak Raja beta belum bisa pulang karena beta masih kerja jadi Bapak dan rombongan duluan saja, tapi pas di Lapangan Tuhaha, dia pakai motor lambung kita, kebetulan kita pakai mobil,” ungkapnya.

Setelah tiba di desanya, ia kemudian mendengar informasi dua orang warganya menjadi korban penembakan orang tidak dikenal.

“Sampai di rumah baru ada warga kasih tahu saya ada warga yang tertembak. Pertama dengarnya satu perempuan yang meninggal, ada yang kasih tahu lagi ada satu lagi yang kena tembak,” ungkapnya.

Terkait kejadian itu, ia meminta perhatian dari pemerintah daerah dan juga aparat kepolisian untuk segera mengungkap kasus itu dan menangkap pelakunya.

“Karena ini bukan baru pertama kali terjadi dan ini bukan korban yang pertama dari warga Itawaka, jadi kami minta segera ditangani secara serius,” katanya.

Terkait kasus penembakan dua warga Desa Itawaka tersebut, aparat kepolisian di Saparua hingga kini masih terus menyelidiki kasus tersebut.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengaku telah menginstruksikan personelnya di Polsek Saparua untuk mengusut kasus tersebut dan segera menangkap pelaku penembakan.

“Kita sudah perintahkan untuk melakukan penyelidikan,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/16/071003578/penembakan-2-warga-di-maluku-tengah-polisi-diminta-segera-tangkap-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke