Salin Artikel

Satu Keluarga di Lombok Timur Keracunan Makanan Olahan Laut, 1 Orang Meninggal

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Sebanyak 5 anggota keluarga di Desa Rarang Tengah, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga menjadi korban keracunan  makanan pencok olahan dari rumput laut.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengungkapkan, kelima korban tersebut yakni Lalu Abdullah (65) merupakan korban meninggal dunia, Baiq Zubaidah (56) istri korban, Lalu Satria (35) dan Lalu Rusmiadi (22) anak korban, dan Baiq Siska Apnita (30) merupakan menantu korban.

Nikolas menjelaskan kronologi kejadian bermula saat 5 anggota keluarga mengalami keracunan makanan pada Selasa (9/5/2023) sekitar jam 13.00 Wita.

Lima anggota keluarga Lalu Abdullah ini makan bersama dengan lauk berupa daging ayam goreng, sate dan lauk olahan rumput laut (pencok).

Setelah selesai makan, masing-masing korban melaksanakan aktivitas seperti biasa, namun setelah beberapa saat para korban merasa mual-mual.

"Mereka merasakan gejala awal itu sekitar pukul 19.30 Wita. Kelima korban ini merasakan gejala perut mual disertai dengan mencret, istri dari Lalu Abdullah sempat muntah-muntah," kata Nikolas dalam sambungan telepon, Minggu (14/5/2023).

Kemudian, pada pukul 23.00 Wita Baiq Zubaidah (56) istri korban Lalu Abdullah dibawa ke Puskesmas Rarang untuk  mendapatkan perawatan medis selanjutnya disusul oleh Lalu Abdullah, dan Baiq Siska Apnita (30) dengan gejala yang sama.

"Menantu korban juga dibawa ke Puskesmas Rarang. Karena keadaan Lalu Abdullah agak membaik sehingga korban meminta pihak puskesmas untuk pulang," kata Nikolas.

Pada hari Rabu (10/5/2023) kondisi Lalu Abdullah kembali mengalami mencret dan dibawa kembali ke Puskesmas Rarang. Tak hanya itu, Baiq Siska Apnita (30) dan suaminya Lalu Satria (33) dilarikan ke Puskesmas Rarang.

"Pada hari Kamis (11/5/2023) kondisi Lalu Abdullah dan istrinya semakin buruk. Sehingga pihak puskesmas Rarang merujuk pasien untuk dirawat di RSI Anggoro di Kecamatan Terara," kata Nikolas.

Saat Abdullah dirawat RSI Anggoro, kondisi Lalu Abdullah semakin lemah sehingga pihak RSI Anggoro berencana untuk merujuk korban ke RSUD Selong.

"Tapi sebelum sempat dirujuk pada hari Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 21.00 Wita korban dinyatakan meninggal dunia," kata Nikolas.

Selanjutnya, korban Lalu Abdullah dibawa pulang oleh keluarga menggunakan kendaraan ambulans RSI Anggoro.

Sedangkan istri korban yang sedang dirawat meminta pulang secara paksa dari RSI Anggoro Terara dengan alasan untuk mengikuti acara pemakaman almarhum.

"Saat ini kami masih meminta keterangan saksi-saksi untuk mendalami kasus ini," kata Nikolas.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/14/121101278/satu-keluarga-di-lombok-timur-keracunan-makanan-olahan-laut-1-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke