Salin Artikel

Panen Padi, Buruh Tani di Grobogan Tewas Tersambar Petir

Kapolsek Gabus AKP Wibowo mengatakan, sebelum musibah itu terjadi, korban beserta dua rekannya sesama buruh tani diketahui sedang beraktivitas memanen padi.

Namun saat itu siang sekitar pukul 13.15 WIB, hujan deras mengguyur kawasan tersebut hingga mereka pun beranjak pergi.

"Padi yang dipanen diikat kemudian dipukul ke motor masing-masing untuk dibawa ke rumah yang punya sawah," kata Wibowo saat dihubungi melalui ponsel, Kamis Sore.

Saat itu motor korban mogok, sehingga terpaksa kedua temannya pun pamit bertolak duluan mengantar hasil panen dan akan memberikan pertolongan setelahnya.

"Kamu di sini dulu nanti tak susul," kata Supriyanto (49), teman korban menirukan ucapannya ke korban.

Beberapa menit kemudian, saat kedua saksi melaju mengendarai motornya meninggalkan korban, tiba-tiba terdengar suara petir yang menggelegar.

"Selang lima menit terdengar suara petir dan saksi pun kembali ke lokasi melihat korban tergeletak tertimpa motor dengan luka bakar di kepala," terang Kapolsek Gabus.

Mengetahui hal itu, saksi yang panik kemudian bergegas melarikan korban ke Rumah Sakit Habibullah, Gabus.

"Namun sayang, nyawa korban tak terselamatkan," ujar Wibowo.

Dari hasil visum et repertum, terdapat sejumlah luka bakar di kepala bagian belakang akibat sambaran petir. Setelah menjalani pemeriksaan, jenazah korban pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal murni tersambar petir," pungkas Wibowo.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/11/190238178/panen-padi-buruh-tani-di-grobogan-tewas-tersambar-petir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke