Salin Artikel

Penumpang Anak Diduga Korban Hipnotis Saat Naik BST, Gibran Akan Bantu

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji akan membantu penumpang anak diduga menjadi korban hipnotis saat baik bus Batik Solo Trans (BST).

Diduga pelaku hipnotis sampai saat ini belum diketahui.

"Nanti sambil jalan ya. Nanti tak ewangi (nanti tak bantu)," kata Gibran saat menghadiri pemberangkatan bacaleg PDI-P di Kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/5/2023).

"Belum ketemu pelakunya. Saya tidak tahu itu anaknya sudah lapor polisi apa belum," sambung dia.

Agar kejadian hipnotis tidak kembali terulang, Gibran pun berpesan kepada masyarakat atau penumpang BST untuk tetap berhati-hati.

"Hati-hati naik BST atau ketemu orang-orang di BST," jelas suami Selvi Ananda.

Sebelumnya, Direktur PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator bus BST, Coco Nusa mengatakan, akan mencari penumpang anak diduga korban hipnotis. Ini dilakukan untuk mencocokkan kejadian yang beredar di media sosial.

Sebab, kata Coco, dari hasil pelacakan kamera CCTV yang terpasang di dalam bus BST tidak ada penumpang anak diduga korban hipnotis.

"Ini kemarin itu sudah saya lacak di CCTV (BST) tidak ada penumpang anak itu," kata Coco dikonfirmasi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/5/2023).

Pelacakan dilakukan di semua CCTV yang terpasang di bus BST baik Koridor 1 maupun Koridor 5. Masing-masing bus ada empat CCTV terpasang di bagian depan dan belakang.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak merupakan penumpang bus Batik Solo Trans (BST) diduga menjadi korban hipnotis.

Uang Rp 1 juta yang rencananya untuk membeli handphone di Wilayah Singosaren Solo raib diambil oleh diduga pelaku hipnotis di Kawasan Ngarsopuro.

Hal ini diketahui setelah pemilik akun media sosial Instagram @infocegatansolo.fb mengunggah foto korban pada Senin (8/5/2023).

Di dalam akun itu juga dituliskan keterangan terkait kronologi penumpang BST diduga menjadi korban hipnotis.

"Mohon bantuannya lur,,anak yg baju merah ini katanya mau beli hp ke Singosaren dari Kartasura naik bus BST,bawa uang 1 jt, kronologi didalam bis katanya ktmu BPK BPK pakai baju warna coklat muda,diturunin di Ngarsopuro,ktanya uang diminta bapak-bapak yg baju coklat tadi,terus sementara anak ini ditinggal di Ngarsopuro, bapak bapak itu lalu pergi naik ijol ,,,apabila ada yg mengenal anak ini tolong kabari keluarga nya orang nya masih di Ngarsopuro (emoji namaste) Ngarsopuro pur," tulis akun tersebut seperti dikutip Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/05/11/111514678/penumpang-anak-diduga-korban-hipnotis-saat-naik-bst-gibran-akan-bantu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke