Salin Artikel

Sungai Citarum Kembali Meluap, 12 RW di Desa Dayeuhkolot Terendam Banjir

KOMPAS.com - Sungai Citarum kembali meluap dan membuat ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, terdampak.

Kepala Desa Dayeuhkolot Yayan Setiana mengatakan, dari 14 Rukun Warga (RW) yang ada di Desa Dayeubkolot, sebanyak 12 RW terdampak banjir.

"Asalnya 11 RW yang terendam banjir, tapi hari Sabtu tambah satu RW yang terendam banjir. Jadi yang tak terendam banjir hanya RW 7 dan 8," katanya dijumpai di Kantor Desa Dayehkokot, Selasa (9/5/2023).

Yayan mengatakan, kondisi banjir di wilayahnya sangat tergantung dengan curah hujan di hulu sungai Citarum dan wilayah Kota Bandung. Banjir cenderung naik saat hari menjelang sore. 

Hal itu membuat sejumlah warga memilih bertahan di rumahnya. Namun ada beberapa yang mengungsi. 

"Paling banyak warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing, yang mengungsi ada 12 kepala keluarga, sebanyak 27 jiwa," ujarnya.

"Yang terdampak, sekitar 350 KK, 10 ribu jiwa," tambahnya. 

Soal bantuan

Terkait bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan Dinas Sosial (Dinsos) sudah diterimanya.

Bantuan tersebut, kata dia, langsung diserahkan kepada masyarakat yang saat ini sedang mengungsi.

"Tapi untuk bantuan yang bertahan dirumahnya belum ada karena banyak, yang baru ada hanya 240 bingkisan jadi belum cukup," ungkapnya.

Yayan pun menjelaskan, untuk mengantisipasi, pihaknya meminta penambahan pompa dan folder untuk mengalirkan air kiriman dari Sungai Cipalasari ke Sungai Citarum. 

Menurutnya, Jumlah pompa dan folder saat ini dinilai kurang.

"Sekarang ada 4 pompa di dua folder ditambah 3 pompa jadi ada 7 pompa. Sehingga meluap, dan merendam permukiman warga," bebernya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/09/211127278/sungai-citarum-kembali-meluap-12-rw-di-desa-dayeuhkolot-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke