Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Sosok Mantan Anggota TNI yang Diduga Ditakuti Egianus Kogoya | Dua Kepala Negara Peserta KTT ASEAN Summit Kehabisan Hotel di Labuan Bajo

KOMPAS.com - Kabar mengenai adanya sosok yang dihindari oleh Egianus Kogoya menyita perhatian para pembaca Kompas.com, pada Senin (8/5/2023).

Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, meski terkenal kejam, Egianus Kogoya disebut takut dan menghindari sosok Yotam Bugiangge.

Yotam Bugiangge merupakan pecatan TNI yang kini membentuk kelompok sendiri di wilayah Nduga.

Sementara itu, dua kepala negara yang akan menghadiri KTT ke-42 ASEAN tidak menginap di Labuan Bajo yang akan menjadi lokasi kegiatan tingkat internasional tersebut.

Kedua kepala negara tersebut akan menginap di hotel yang ada di Denpasar, Provinsi Bali, lantaran ketersediaan kamar hotel di Labuan Bajo terbatas.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membenarkan, dua kepala negara itu tidak menginap di Labuan Bajo karena ketersediaan hotel yang tidak mencukupi.

Kedua informasi tersebut bersama tiga berita lainnya mendapat banyak perhatian dari para pembaca Kompas.com pada Senin (8/5/2023).

Berikut lima artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Sosok yang dihindari oleh Egianus Kogoya

AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, sejak kabur dari kesatuannya pada tahun 2021, Yotam Bugiangge datang ke Nduga namun menolak bergabung dengan kelompok Egianus Kogoya.

"Sejak kabur dari kesatuannya pada akhir 2021, Yotam ini datang ke Nduga tapi menolak bergabung dengaan kelompoknya Egianus," kata Rio, Minggu (7/5/2023).

Menurut Rio, Yotam dan Egianus sempat bekerja sama dan melakukan penyerangan terhadap warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, pada Juni 2022, yang menyebabkan 12 orang tewas.

Akan tetapi, setelah itu, Egianus dan Yotam berpisah. Mereka memilih membentuk kelompok masing-masing.

"Sekarang Yotam ini jalan sama Armi Tabuni dan Waryambo," ujar Rio.

Baca selengkapnya: Kapolres Nduga Sebut Ada Sosok yang Diduga Dihindari oleh Egianus Kogoya

Presiden Jokowi mengatakan, dua kepala negara peserta KTT ASEAN Summit tidak menginap di Labuan Bajo karena hotel yang tersedia tidak mencukupi.

"Tadi saya sudah sampaikan, memang kamarnya tidak mencukupi," ucap Jokowi di Bandara Komodo Labuan, Minggu (7/5/2023) sore.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi memastikan Indonesia sebagai tuan rumah sudah menyiapkan segala sesuatu untuk para tamu KTT Asean di Labuan Bajo.

"Semuanya sudah siap. Terkahir itu habis lebaran sudah kita cek, semuanya sudah siap. Intinya tinggal pelaksanaan," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Kehabisan Hotel di Labuan Bajo, 2 Kepala Negara ASEAN Summit Menginap di Bali

Beredar kabar bahwa penyebab bus rombongan peziarah terjun ke Sungai Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), karena ada anak kecil yang memainkan rem tangan.

Akan tetapi, menurut Ayum (54), korban yang selamat dalam kecelakaan tersebut, tak ada anak kecil yang bermain di area kemudi.

Ayum mengatakan, saat kejadian itu dia duduk di kursi nomor dua di belakang kursi sopir, sedangkan penumpang yang kursinya persis di belakang sopir saat itu belum naik bus.

"Enggak ada (mainan rem tangan). Enggak ada anak kecil. Orang saya di depan. Enggak ada anak kecil," kata dia, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca selengkapnya: Korban Selamat Bus yang Terjun ke Sungai di Guci Tegal: Tak Ada Anak Kecil Main Rem Tangan

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen J.O Sembiring mengatakan, ada lima senjata api yang hilang setelah Kelompok Kriminal Senjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menyerang 36 prajurit TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023).

Dalam kejadian tersebut, lima prajurit TNI gugur setelah mengalami luka tembak dan senjata tajam.

"Memang ada senjata yang hilang, kan ada lima orang yang gugur," tutur Brigjen J.O Sembiring, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (7/5/2023).

Dia juga berkomentar mengenai klaim KKB bahwa ada belasan pucuk senjata api dan ribuan amunisi yang telah mereka rampas dari insiden di Mugi.

"Tapi mungkin itu dicampur sama senjata mereka," paparnya.

Baca selengkapnya: Danrem 172/PWY Sebut Ada Senjata Api Hilang Usai Penyerangan KKB yang Tewaskan 5 Prajurit TNI di Mugi

Seorang sopir taksi online yang sedang mengantar penumpang di daerah Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (6/5/2023), nyaris diamuk massa.

Hal ini terjadi setelah sopir itu diteriaki maling oleh salah satu pengemudi mobil yang sempat berpapasan dengannya.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @natunabekawan, terlihat sebuah mobil taksi online diamuk massa di kawasan Bengkong.

Salah satu warga bahkan sampai menaiki mobil tersebut, menginjak-nginjak kap mesin dan kaca bagian depan mobil. Akibatnya, mobil ringsek dan kaca depan pecah.

Pengemudi yang enggan keluar, berusaha untuk menyelamatkan diri dengan terus melaju sampai ke Mapolsek Bengkong guna mendapatkan perlindungan dan melaporkan kejadian tersebut.

Baca selengkapnya: Tegur Ibu yang Serobot Jalan, Sopir Taksi Online di Batam Diteriaki Maling dan Nyaris Diamuk Massa

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi, Kontributor Labuan Bajo, Nansianus Taris, Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Pythag Kurniati, Farid Assifa, Dita Angga Rusiana, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2023/05/09/043000878/-populer-nusantara-sosok-mantan-anggota-tni-yang-diduga-ditakuti-egianus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke