Salin Artikel

Kecelakaan Bus Rombongan Pesantren Gontor di Sulteng, Diduga Sopir Lalai Saat Salip Kendaraan di Depannya

Kecelakaan tersebut bermula saat bus sedang membawa rombongan alumni dari Gontor akan menuju ke Pondok Pesantren Gontor di Kabupaten Poso.

Total ada 33 orang dalam bus yang terdiri dari 26 alumni dari Gontor dan sisanya adalah sopir serta kernet bus.

Saat memasuki area Kilometer (Km) 5 Jalur Kebun Kopi, bus yang berkecepatan tinggi hendak menyalip kendaraan di tikungan.

Saat berhasil menyalip kendaraan di depan, kecepatan bus semakin kencang hingga masuk ke jurang.

Diduga sopir lalai saat menyalip kendaraan di tikungan dan menyebabkan laju bus tidak bisa dikendalikan.

Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang tewas, dan yang lainnya mengalami luka-luka.

Sementara pihak Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo Jawa Timur menyampaikan rasa duka akibat kecelakaan yang terjadi.

Pihaknya pun akan bertanggung jawab terhadap semua korban yang meninggal dunia maupun korban luka-luka.

Pondok Pesantren Gontor pun meminta kepada seluruh keluarga Gontor untuk mendoakan para korban kecelakaan tersebut.

"Mohon doa kepada semua pihak untuk kemudahan serta kelancaran seluruh proses ini," tulis Ponpes Gontor.

Salat Gaib untuk korban meninggal dunia juga akan digelar di masjid Jami' Pondok Modern Gontor, Ponorogo.

Ngebut dan terobos lampu merah

Pendamping guru Gontor 11 Poso Fahri menceritakan, ada dua kendaraan ditumpangi guru pengabdian.

Kedua kendaraan itu adalah Bus Rappan Marannu dan bus Izusu Elf.

Sebelum menuju Kabupaten Poso, rombongan singgah di rumah makan yang ada di Kota Palu. Setelah itu, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju Ponpes Gontor 11 Poso.

Selama di perjalanan, Bus Rappan Marannu sudah melaju hingga bus Elf tidak mampu mengejar.

"Awal-awal berangkat bareng terus singga dirumah makan dan berangkat lagi, busnya sudah duluan kami dibelakang, kami sudah coba mengejar tapi tidak dapat," ucap Fahri, Kamis (4/5/2023).

Tiba-tiba saat menurun di Kilometer 4, rombongan Fahri mendapat informasi kemacetan di area jalan karena kecelakaan bus.

"Saat itu saya lari sepanjang kemacetan itu, dan memang bus yang jatuh itu adalah rombongan kami," ujarnya.

Kata Fahri, berdasarkan informasi dari korban di dalam bus, sopir itu membawa bus dengan kecepatan tinggi.

"Kata mereka begitu, ada lampu merah yang diterobos," tuturnya.

Fahri menambahkan, untuk korban yang meninggal dunia ada tiga orang dan sudah dibawa ke kampung halamannya masing-masing.

Sementara yang luka berat dan luka ringan masih dirawat di Rumah Sakit Anutaloko Parigi.

Jika korban yang dirawat sudah cukup sehat, pihaknya akan membawa sejumlah tenaga pengajar ke Pondok Pesantren Gontor 11 di Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

"Mereka adalah tenaga pengajar yang sudah lulus dari Ponpes Gontor 1 Ponorogo, jadi mereka mengabdi 1 tahun di Ponpes Gontor 11 Kabupaten Poso untuk mendapatkan ijazah," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Sebelum Terjun ke Jurang Sopir Bus Guru Pengabdian Gontor Poso Ngebut dan Terobos Lampu Merah

https://regional.kompas.com/read/2023/05/05/154500378/kecelakaan-bus-rombongan-pesantren-gontor-di-sulteng-diduga-sopir-lalai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke