Salin Artikel

Oknum Brimob dan Sejumlah Pemuda Diduga Aniaya Mahasiswa di Ambon hingga Babak Belur

Aksi pengeroyokan tersebut terjadi di kawasan Farmasi Bawah pada Kamis (4/5/2023) dinihari.

Adapun satu dari sejumlah pelaku pengeroyokan diketahui merupakan oknum brimob Polda Maluku bernama Bripda Gilbert Silahooy.

Orangtua korban Josina Lesnussa menuturkan insiden penganiayaan terhadap anaknya itu bermula saat korban pulang ke rumah usai menghadiri acara syukuran wisudawan di rumah seorang rekannya.

“Kejadiannya itu di Farmasi Bawah kalau kita di Farmasi Atas, jadi anak saya mau pulang ke rumah lalu tiba-tiba dia dikeroyok. Salah satu pelaku pengeroyokan itu oknum brimob Maluku namanya Gilbert Silahooy,” kata Josina kepada Kompas.com via telepon, Jumat (5/5/2023).

Menurut Josina dia tidak mengetahui persis apa penyebab hingga anaknya dikeroyok oleh para pelaku. Namun sebelum pengeroyokan terjadi, anaknya sempat terlibat perkelahian dengan seseorang di kawasan tersebut.

“Jadi anak saya ini ada masalah sedikit dengan seseorang, ada berkelahi sedikit,” katanya.

Ia mengaku sangat menyesalkan kejadian itu karena dari sekian banyak pelaku yang melakukan pengeroyokan ada juga oknum brimob.

“Yang sangat saya sesalkan di sini ada oknum brimob yang terlibat aksi itu bahkan handphone anak saya hilang, kita sudah tanya tapi tidak ada yang mengaku ambil,” katanya.

Adapun buntut dari aksi pengeroyokan itu korban menderita luka robek di bagian telinga dan pelipis serta memar di bagian wajah, kepala dan sejumlah tubuhnya.

“Anak saya sampai mandiri darah,” ujarnya.

Menurut Josina sebelum dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, korban sempat beristirahat di rumahnya selama beberapa jam.

"Dia sempat tidur sebentar di rumah baru dibawah ke rumah sakit, jadi saat tidur bantal dan selumut semua penuh darah," katanya.

Josina mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polda Maluku dan juga ke Divisi Propam Polda Maluku untuk diproses secara hukum.

“Sudah diviusm oleh polisi juga dan saya sudah laporkan ke SPKT lalu ke Propam,” katanya.

Terkait kejadian itu ia meminta agar semua pelaku pengeroyokan termasuk oknum brimob tersebut dapat diproses secara hukum.

"Iya semua pelaku khususnya oknum brimob itu harus diproses dan diberikan hukuman seadil-adilnya," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya aksi pengeroyokan yang diduga melibatkan oknum brimob Polda Maluku tersebut.

Menurut Roem kasus tersebut saat ini sedang dalam proses penyelidikan.

Ia menegaskan apabila dalam proses penyelidikan terbukti ada anggota yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut maka anggota tersebut akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Saya juga sudah informasikan juga ke Dansat Brimob karena informasinya anggota kita ikut melakukan pengeroyokan tentunya kalau benar demikian maka kita akan proses,” katanya.

Terkait insiden itu ia meminta kepada pihak keluarga untuk melaporkan kasus tersebut agar dapat diproses.

”Saya belum tahu apakah sudah dilaporkan atau belum, kalau belum silahkan dilaporkan dan kita akan memprosesnya,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/05/151658478/oknum-brimob-dan-sejumlah-pemuda-diduga-aniaya-mahasiswa-di-ambon-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke