Salin Artikel

Buntut Warga Tewas Diduga Diterkam Buaya di Lombok Tengah, BKSDA dan BRR Lakukan Perburuan

Permintaan tersebut menyusul adanya seorang warga yang meninggal saat mencari ikan diduga karena berkonflik dengan buaya pada akhir April 2023.

Perencana BKSDA NTB Ivan Juhandara mengungkapkan, perburuan reptil itu dilakukan untuk meminimalkan potensi konflik antara manusia dan buaya di tempat tersebut.

"Masyarakat dan kami BKSDA menghubungi Bali Reptile Recuse, bahwa di wilayah pantai Awang ada informasi konflik satwa," kata Ivan melalui sambungan telepon, Kamis (4/5/2023)

Dari hasil penyusuran pantai dan muara pantai, BKSDA dan BRT menemukan dua buaya di seputaran tempat tersebut.

"Hasil monitor patroli di Perairan Awang sampai ke muara Sungai Truwai. Tadi malam mereka menemukan dua ekor buaya di dua titik yang berbeda, namun berdekatan," kata Ivan.

Ivan mengungkapkan, BKSDA dan BRR diminta oleh masyarakat untuk menangkap dan mengevakuasi buaya tersebut agar tidak meresahkan lagi.

"Permintaan masyarakat agar dievakuasi, namun kami belum bisa menangkap buaya tersebut. Jadi kami akan melakukan patroli selama empat hari ke depan untuk memburu buaya itu," kata Ivan.

Sebelumnya, warga Dusun Awang Desa Persiapan Awang Kecamatan Pujut, Lombok Tengah digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki Santoso (37) di pinggir pantai, Minggu (30/4/2023) siang.

Kepala Dusun Awang Balak 3 Mashuri mengungkapkan, korban diduga meninggal dunia dimakan buaya saat menyelam mencari ikan di pantai Awang.

"Kami menduga kuat korban ini dimakan buaya, karena tubuh korban tidak utuh, kaki korban tidak ada sebelah, dan seperti bekas gigitan," kata Mashuri melalui sambungan telepon.

Mashuri menyebutkan, bahwa warganya sering melihat buaya di pantai tersebut, namun baru kali ini ditemukan korban jiwa.

"Sering warga kami melihat buaya saat mencari ikan, dan baru ini ada korban. Ini alasan kuat kami korban dimakan buaya, kalau orang meninggal tenggelam baru sehari pasti tubuhnya utuh, tapi ini kakinya enggak ada" kata Mashuri.

Mashuri menyebutkan, kronologi kejadian bermula saat korban bersama empat rekannya pergi memanah ikan di laut.

"Awalnya korban pergi memanah ikan pada Sabtu malam bersama empat rekannya di pantai Awang," kata Mashuri.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/04/092820378/buntut-warga-tewas-diduga-diterkam-buaya-di-lombok-tengah-bksda-dan-brr

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke