Salin Artikel

Aniaya Warga Aceh, Turis Australia Minta Korban Berdamai

Dengan permintaan maaf pada korban dan keluarganya, pelaku berharap kasus yang kini tengah diusut Polres Simeulue dapat diselesaikan dengan damai.

"Melalui pemilik resort tempat turis itu tinggal pelaku telah melakukan permintaan maaf dan perdamaian, tapi untuk sementara ini kami dari keluarga harus fokuskan dulu penyembuhan korban," kata Poni Harjo, keluarga korban saat ditemui Kompas.com di ruang rawat RSUD Meuraxa, Kota Banda Aceh, Rabu (3/5/2023).

Poni menjelaskan, keluarga korban sejak malam pertama dirawat di rumah sakit telah meminta pertanggung jawaban dari pemilik resort tempat turis itu tinggal.  

"Pasca-kejadian malam itu saya datang ke rumah sakit, langsung meminta agar pemilik resort untuk bertanggung jawab, mereka harus menanggung seluruh biaya pengobatan dan juga biaya keluarga yang mendampingi korban di rumah sakit, karena perlakuan tamunya pemilik resort artinya yang tau dan memiliki dokumen-dokumen pelaku,” tutur dia.

Sejauh ini pihak resort bertanggung jawab untuk menanggung seluruh biaya keberangkatan dan pengobatan korban termasuk biaya keluarga yang mendapingi pasien di rumah sakit sesuai dengan perjajinan dan kesepakatan awal.

“Sebagian sudah diberikan, nanti termasuk biaya rumah sakit saat keluar, karena perawatan ini tidak ditanggung oleh BPJS. Nanti akan kami berikan surat ataupun bukti pengeluaran biaya selama di rumah sakit kepada pihak resort untuk mengirimkan biaya kesini,“ jelasnya.

Terkait permintaan maaf dan damai dari pelaku, pihaknya telah membuat surat berisi lima poin.

Yakni pertama, meminta pelaku menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga pulih. Kedua, biaya belanja atau kebutuhan korban dan keluarga selama menjalani perawatan di rumah sakit (ditanggung).

"Nanti akan kita minta surat keterangan dari dokter butuh berapa bulan," ujar dia.

Ketiga, biaya santunan untuk korban yang disepakati. Keempat Jika korban nantinya mengalami cacat permanen ataupun semi permanen, pihaknya minta pelaku memberikan modal usaha atau pekerjaan agar kembali dapat menafkahi anak dan istrinya.

Kelima, penyelesaian masalah secara adat istiadat yang berlaku di Simeulu.

"Nah kalau itu poin yang kita ajukan diakomodir, kami pikir itu pintu terbaik untuk melakukan perdamaian," beber dia. 

https://regional.kompas.com/read/2023/05/03/224040678/aniaya-warga-aceh-turis-australia-minta-korban-berdamai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke