Pengamat Komunikasi Politik Universitas Diponegoro (Undip), M Yulianto mengatakan, ada pesan khusus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam hal memilih hari.
"Membangun momentum yang tepat untuk menciptakan kombinasi antara nasionalis dan agamis," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).
Menurutnya, pengumuman nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dua hari sebelum lebaran seperti mewakili kepentingan kaum agamis.
Momentum pengumuman tersebut mengombinasikan antara kaum agamis dan nasionalis.
"Tandanya ketua partai menjelang idul Fitri diumumkan," ujar dia.
Yulianto berpandangan, Megawati cukup matang untuk membangun momentum politik yang bisa menjadi perhatian publik di Indonesia.
"Itulah cerdasnya Bu Megawati untuk membangun momentum politik yang menjadikan viral di Indonesia," paparnya.
Sikap Megawati tersebut mengindikasikan Ganjar berpotensi digandengkan dengan tokoh Muslim, karena PDI-P sendiri sudah mencerminkan nasionalis.
"Dalam perpolitikan Indonesia lebih sempurna jika berkoalisi dengan agamis dalam hal ini Islam karena mayoritas," imbuhan Yulianto.
https://regional.kompas.com/read/2023/05/03/161650378/ganjar-pranowo-diumumkan-jadi-bakal-capres-dua-hari-sebelum-lebaran