Salin Artikel

17 Kecamatan di Jateng Tak Punya SMA/SMK Negeri, Disdikbud Jateng Bangun Sekolah Baru

SEMARANG, KOMPAS.com – Sebanyak 17 Kecamatan di Jawa Tengah tidak mempunyai fasilitas SMA/SMK Negeri atau termasuk zona blankspot.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah pun berupaya untuk membangun unit sekolah baru (USB) di daerah tersebut. Rencananya tahun ini SMA/SMK di Cilongok, Banyumas akan dibangun.

Kepala Disdikbud Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah mengatakan penambahan sekolah disesuaikan dengan prioritas kebutuhan.

"Sebanyak 17 titik blank spot itu yang kita laporkan tahun ini, kalau nanti tiba-tiba ada yang sudah oke, fix siap dibangun, mungkin akan dibangun yang Cilongok (tahun ini). Cilongok juga sudah fix, jadi tinggal nanti kita kaji tanahnya kemudian juga nanti akan jadi SMA atau SMK," tutur Uswatun usai menghadiri Upacara Hardiknas di halaman Kantor Gubernur Jateng, Selasa (2/4/2023).

Tahun ini pihaknya telah menyelesaikan pembangunan SMA Pasar Kliwon di Solo dan dan SMK Pagentan.

Sementara SMA N 1 Tawangmangu memasuki pembangunan tahap 3 dan SMK Lumbir masih dalam penyelesaian.

Sebelumnya, Uswatun mengusulkan pembangunan 6 sekolah prioritas lewat anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Sekolah tersebut di antaranya USB SMA N di Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo, USB SMA/SMK N di Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo, USB SMA N di Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal, USB SLB N di Kecamatan Purwokerto Kabupaten Banyumas, USB SMA N di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta, dan USB SMA N di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.

"Insya Allah nanti akan dikaji ya, yang pertama itu pembebasan tanahnya dulu seperti apa agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari karena asetnya harus menjadi aset Pemprov," jelasnya.

Pengadaan sekolah di zona blankspot itu dibutuhkan untuk pemerataan akses pendidikan di Jateng.

Sebanyak 17 daerah tersebut adalah Kecamatan Pagentan, Kecamatan Tawangmangu, Dusun Rahtawu Kecamatan Gebog, Kecamatan Kemalang.

Lalu Kecamatan Pancur, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Batuwarno, Kecamatan Poncowarno, Kecamatan Tlogomulyo, Kecamatan Bejen, Kecamatan Gladagsari, Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Ngaringan, Kecamatan Madukara, Kecamatan Kebonarum, dan Kecamatan Wonosamudra.

"Ini berproses, maka hadirnya sekolah swasta pun juga menjadi bagian penting untuk berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Jateng," lanjut Uswatun.

"Kemarin juga dari Demak itu wakil bupati sudah menemui saya untuk siap menyerahkan tanah, yang Klaten pun juga sudah mulai berproses, sekarang banyak yang sudah berproses, di Cilacap PJ Bupati juga sedang proses pelimpahan tanah ke pemprov," terangnya.

Lebih lanjut, ia juga memetakan pengentasan kemiskinan sekaligus pengentasan anak-anak putus sekolah dan anak tidak sekolah di Jateng yang terbilang tinggi.

"Tanggal 3 Mei 2023 nanti, kita berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota juga Kemenag itu untuk bersama-sama bergerak bersama, namanya serentak bergerak bersama untuk bareng-bareng kita mengentaskan masalah anak putus sekolah dan anak tidak sekolah baik itu melalui jalur formal maupun melalui paket A,B, ataupun C," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/02/164321978/17-kecamatan-di-jateng-tak-punya-sma-smk-negeri-disdikbud-jateng-bangun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke