Salin Artikel

Cerita Fitri, Rumah Majikannya Hancur dalam Perang di Sudan: Antara Hidup dan Mati

Fitri merupakan salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Sudan.

Dia dipulangkan bersama tiga WNI lainnya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat setelah pertempuran meletus antara tentara reguler dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang sudah berlangsung selama lebih dari sepekan.

Antara hidup dan mati

Fitri pulang bersama 3 WNI lainnya dalam kloter pertama yang difasilitasi oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat.

Saat ditemui Kompas.com, Fitri menceritakan kondisi mencekam saat peperangan terjadi.

Rumah majikan tempat ia bekerja hancur akibat hantaman senjata.

"Kondisi ngeri sekali, rumah majikan saya hancur akibat tembakan senjata. Pokoknya antara hidup dan mati," kata Fitri, Senin (1/5/2023).

Fitri menjelaskan, air dan listrik padam. Bahkan pada saat hari raya Idul Fitri, dirinya tidak berani keluar.

"Pas Lebaran itu paling ngeri, suara tebakan, dentuman dari berbagai arah, kita tidak berani keluar rumah," kata Fitri.

Menurut Fitri, kondisinya lebih baik setelah mengungsi bersama majikannya ke rumah lain.

"Kan majikan saya itu mengungsi ke rumah saudaranya. Jadinya saya ikut dan kemudian saya dievakuasi ke KBRI," kata Fitri.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 27 Warga Negera Indonesia (WNI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi korban peperangan di Sudan dipulangkan, Senin (1/5/2023).

27 warga NTB dipulangkan

Sebanyak 27 warga asal NTB tersebut dipulangkan secara berangsur-angsur dalam 3 kloter penjadwalan.

Para WNI yang dipulangkan terdiri dari mahasiswa dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Untuk hari ini (Senin) ada dua kloter pemulangan, kloter pertama pukul 10 ini ada 4 orang, dan nanti kloter ke dua pukul 3 sore ada 19 orang terdiri dari mahasiswa dan PMI, jadi total hari ini ada 23 orang dipulangkan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi saat menjemput para WNI di Bandara Lombok, Senin.

Sedangkan empat orang sisanya masih berada di Jakarta untuk menunggu jadwal kepulangan berikutnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/01/122428278/cerita-fitri-rumah-majikannya-hancur-dalam-perang-di-sudan-antara-hidup-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke