Salin Artikel

Cerita Korban Selamat Tragedi Kapal Evelyn Calisca yang Karam di Perairan Riau

KOMPAS.com - Resky Arianto, korban selamat tragedi kapal Evelyn Calisca 01, menceritakan detik-detik kapal terbalik di perairan Pulau Burung, Riau.

Resky yang saat itu hanya berpikir keselamatan keluarganya dari musibah itu.

"Saat itu yang ada di pikiran saya menyelamatkan keluarga. Saya tidak tahu bagaimana nasib penumpang lainnya, apakah mereka terjebak di dalam kapal atau tidak," kata Resky saat tiba di pelabuhan SBP Tanjungpinang, Sabtu (29/4/2023), dikutip Antara.

Resky menjelaskan, saat itu dirinya dan keluarga dalam perjalanan pulang usai mudik lintas provinsi itu.

Setelah satu jam berlayar, Resky dan adiknya menuju ke dek atau bagian atas kapal untuk bersantai.

Tak berselang lama terdengar suara benturan keras dari bagian bawah kapal dan membuatnya dan adiknya terpental hingga tercebur ke laut.

Lalu Resky dan adiknya berusaha menjangkau pelampung serta barang-barang penumpang kapal, seperti koper dan ransel, yang terpental ke laut.

Setelah berhasil mengapung, mereka llau berenang menghampiri kapal yang terbalik untuk memastikan kondisi keluarga.

Beruntung, seluruh keluarganya selamat dan berhasil keluar dari kapal terbalik itu. 

Sementara itu, salah satu penumpang lainnya, Arfan, warga Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, mengaku panik saat terjadi peristiwa itu.

Arfan mengatakan, saat itu dirinya pergi bersama istrinya. Lalu saat kapal akan terbalik, ia sedang duduk di kursi depan.

Arfan segera memegang erat tangan sang istri untuk menuju pintu keluar yang tak jauh dari tempat duduknya.

Keduanya berhasil keluar dari dalam kapal dan bertumpu pada badan kapal yang masih mengapung sambil menunggu pertolongan datang.

Menurut Arfan, ada sejumlah penumpang yang terjebak dan tidak bisa keluar ke permukaan, yakni mereka yang duduk di bagian kursi tengah kapal.

"Alhamdulillah. Bersyukur, karena kami masih diberikan keselamatan oleh Allah Swt," ucapnya.

Seperti diketahui, saat ini sebanyak 16 korban selamat telah tiba di pelabuhan internasional Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang.

Para korban diberangkatkan menggunakan kapal cepat Terubuk Express dari Sungai Guntung, Provinsi Riau, sekitar pukul 12.00 Wib.

"Total ada sekitar 38 korban selamat dari Tanjungpinang, namun baru 16 korban yang dipulangkan, selebihnya masih tinggal di Tembilahan bersama sanak keluarga mereka di sana," kata Wakapolresta Tanjungpinang AKBO Arief Robby Rachman di pelabuhan internasional SBP.

Kuota penumpang

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Norhayat menjelaskan, kapten kapal Evelyn Calisca 01 telah ditetapkan tersangka.

Selain itu, seseorang berinisial AB juga dijadikan tersangka. AB diduga sempat menggantikan posisi kapten kapal Evelyn Calsica 01.

Kedua tersangka terbukti lalai dan melakukan kesalahan hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Mereka juga diduga melanggar hukum usai terungkap bahwa kapal kelebihan muatan saat kejadian.

"Kapasitas kapal informasinya untuk 66 orang, namun seat ada 72. Saat insiden kapal membawa 83 orang," kata Kapolres Indragiri Hilir AKBP Norhayat, Sabtu (29/4/).

Dalam tragedi itu, 12 orang dikabarkan tewas dan delapan orang masih dalam pencarian Tim SAR.

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Reni Susanti)

https://regional.kompas.com/read/2023/04/30/152406778/cerita-korban-selamat-tragedi-kapal-evelyn-calisca-yang-karam-di-perairan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke