Salin Artikel

Mayat Pria Korban Pembunuhan Ditemukan Tertutup Daun Sagu di Mentawai

KOMPAS.com - Mayat seorang pria ditemukan dalam kondisi tertutup daun sagu di ladang di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Mayat yang diduga korban pembunuhan ini ditemukan di Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah pada Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapolsek Siberut, AKP Hendri mengatakan, bahwa telah ditemukan seorang mayat laki-laki diduga korban tindak pidana pembunuhan.

Pihaknya menerima informasi dari Sekretaris Kecamatan Siberut Tengah bahwa telah ditemukan mayat seorang laki-laki.

"Mayat ini ditemukan dengan kondisi tertutup dengan daun sagu, diduga korban tindak pidana pembunuhan yang terjadi di Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai," kata dia dikutip dari TribunPadang.com, Sabtu.

Setelah mendatangi lokasi, pihaknya mendapatkan identitas korban bernama Marten Saroro (37) warga Dusun Sitakmonga Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.

"Selanjutnya jajaran Polsek Siberut mendatangi lokasi penemuan mayat dan memasang police line. Selanjutnya tim medis melakukan pemeriksaan kepada jasad korban atau visum," kata dia.

Polisi juga telah meminta keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Saat menuju lokasi kejadian, kita didampingi Dokter Utari Sihombing dari Puskesmas Siberut Selatan," kata dia.

Pelaku ditangkap polisi

Setelah ditelusuri, polisi mengungkap pelaku pembunuhan tersebut yakni seorang lelaki bernama panggilan Kuyang (19).

Pelaku merupakan seorang petani yang tinggal di Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.

"Setelah diselidiki dan dilakukan penangkapan terhadap pelaku bernama Kuyang yang diduga melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap korban," kata dia.

Dia mengatakan, pelaku diamankan sekitar pukul 20.00 WIB, dengan dibantu oleh masyarakat.

"Selanjutnya pelaku dibawa ke Polsek Siberut untuk dimintai keterangan," ujar dia.

Kronologi dan motif pembunuhan

Dari hasil pemeriksaan, polisi mengungkap kronologi dan motif pelaku membunuh korban diduga karena utang dan tidak terima korban mengambil HP sebagai jaminan.

Hendri mengatakan, pihaknya sudah membawa pelaku ke Polsek Siberut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang diduga telah menghilangkan nyawa orang lain.

"Kejadian berawal pada hari Kamis tanggal 27 April 2023 sekira pukul 09.00 WIB, korban berangkat ke ladang untuk mencari sagu. Kemudian korban singgah bertemu dengan tetangganya yaitu Kuyang," kata dia.

Dia mengatakan, korban singgah ke rumah tetangganya dikarenakan ada memiliki permasalahan dengan Kuyang yang diduga mencuri manau miliknya.

"Akibatnya pelaku didenda dengan melakukan pekerjaan berupa merambah (membersihkan ladang). Namun, pekerjaan merambah itu tidak selesai, maka korban mengambil HP milik panggilan Kuyang," kata dia.

Dia menjelaskan, HP pelaku saat itu sedang di cas di rumah Pebri. Selanjutnya ditinggalkan kepada Badung bahwa HP pelaku dibawanya dikarenakan ada utang.

"Kemudian korban mengambil HP tersebut untuk sebagai jaminan atas utang pelaku. Selanjutnya korban langsung membawa HP tersebut ke ladangnya," kata dia.

Setelah kejadian tersebut, korban tidak kunjung pulang hingga pada Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Akibatnya pihak keluarga korban merasa khawatir, sehingga dilakukan pencarian bersama dengan aparatur desa ke ladangnya," kata dia.

Korban ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak di tanah dengan tertutup dedaunan sagu, dan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 10.00 WIB.\

Saat ini, pelaku telah ditahan untuk menjalani proses hukum atas perbuatannya.

Sumber: TribunPadang.com 

https://regional.kompas.com/read/2023/04/29/222908278/mayat-pria-korban-pembunuhan-ditemukan-tertutup-daun-sagu-di-mentawai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke